OSO Puji Proses Evakuasi dan Pecarian Pesawat Lion Air PK LQP
Oesman Sapta Odang (OSO) memuji kerja tim gabungan evakuasi pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) memuji kerja tim gabungan evakuasi pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, (28/10/2018).
Menurut OSO denga ditemukannya black box menandakan bahwa kerja tim gabungan sangat baik.
"Artinya aparat negara aparat yang bekerja, bekerja dengan benar dan baik," ujar OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (1/11/2018).
Menurutnya kerja tim gabungan tersebut harus diapresiasi. Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri, BPPT, KNKT, Kemenhub, dan lainnya perlu diacungi jempol karena mengurangi keresahan masyarakat.
"Harus diberikan jempol, bahwa mereka telah melakukan kegiatan yang dapat menghilangkan keresahan bagi bangsa ini," katanya.
OSO berharap kejadian serupa tidak terulang dikemudian hari. Pemerintah perlu mencari tahu apa yang terjadi dan mencari solusinya.
"Supaya ke depan engga terulang gitu, harus ada penelitian-penelitian yang baik, harus ada pemeriksaan, ya itulah aparat. mesti tanya ke perhubungan," pungkasnya.
Baca: Idrus Marham Beberkan Pembicaraan Dirinya dengan Dirut PLN Sofyan Basir
Setelah black box pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan personel Taifib Marinir Sertu Hendra pada Kamis (1/11/2018) sekira pukul 10.00 WIB di perairan Karawang, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di dermaga JICT 2 Tanjung Priok pada pukul 12.00 WIB.
Pihak KNKT juga membawa sejumlah orang dari National Transportation Safety Board (NTSB) Amerika Serikat dan pihak Boeing untuk membantu KNKT melakukan investigasi.
Hal itu diungkapkan Soerjanto di dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Kamis (1/11/2018).
"Jadi pabrikan pesawat otoriti dari negara, KNKT-nya Amerika itu sesuai dengan kebijakan mereka wajib membantu investigasi ini. Jadi mereka dalam hal ini membantu untuk KNKT melakukan investigasi," kata Soerjanto.
KNKT juga melakukan pertukaran data dan informasi yang dibutuhkan untuk proses investigasi termasuk penyebab jatuhnya pesawat.
Jadi semua data yg dari pabrikan melewati NTSB, data apapun bisa kita minta dengan penyeldikan saat itu.
Meski sudah ditemukan, ia mengatakan belum bisa memastikan apakah black box yang ditemukan personel marinir berisi rekaman percakapan di kokpit atau data penerbangan.