Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dugaan Manipulasi Gaji Pilot, Menteri Hanif Bakal Cek Perusahaan Lion Air

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M.Hanif Dhakiri buka suara terkait adanya dugaan manipulasi gaji pada Pilot Lion Air PK-LQP (Capt.) Bhavye Suneja.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Dugaan Manipulasi Gaji Pilot, Menteri Hanif Bakal Cek Perusahaan Lion Air
TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Pesawat Lion Air. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M.Hanif Dhakiri buka suara terkait adanya dugaan manipulasi gaji pada Pilot Lion Air PK-LQP (Capt.) Bhavye Suneja.

Ia yang ditemui usai melakukan pertemuan di Kementerian Koordinator PMK, mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja bakal melakukan pengecekan satu per satu dokumen tenaga kerja di Perusahaan milik Rusdi Kirana itu.

"Kalau itu (soal gaji) nanti kita cek dulu," ujar Hanif di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (2/11/2018).

Ia pun mengutus Dirjen Direktur Pengupahan Kemnaker serta Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PPK dan K3), untuk melakukan pengecekan.

Selain pada karyawan Lion Air, Kemenaker bakal memeriksa data ketenagakerjaan pada semua penumpang pesawat Lion Air PK-LQP agar ahli waris mendapatkan hak tertentu.

Baca: Menurut Pilot Senior, Kopilot Harvino Harusnya Tak Terbang ke Pangkal Pinang

"Untuk ngecek korban-korban yang berstatus pekerja dalam arti memiliki hubungan kerja dengan perusahaan-perusahaan tertentu, karena kalau yang menjadi korban dia statusnya pekerja dia juga memilki sejumlah hak tertentu yang harus diterima ahli waris," jelas menteri dari PKB itu.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya diketahui, BPJS Ketenagakerjaan mengungkap gaji pilot asal India itu hanya sebesar Rp 3,7 juta per bulan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, muncullah dugaan gaji bersangkutan dan yang dilaporkan kepada BPJK Ketenagakerjaan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Saat disinggung terkait sanksi, jika terjadi manipulasi gaji, Hanif pun enggan berkomentar banyak.

"Mau ngecek dulu," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas