Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LSI Denny JA: Efek 'Bakpao' Setnov Bikin Golkar Terancam dari 2 Posisi Besar di Pemilu

Denny JA menyebut Partai Golkar akan tersingkir dari posisi dua besar perolehan suara dalam pemilihan legislatif pada 2019.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in LSI Denny JA: Efek 'Bakpao' Setnov Bikin Golkar Terancam dari 2 Posisi Besar di Pemilu
Warta Kota/Henry Lopulalan
SAKSI KORUPSI E-KTP - Mantan Ketua DPR Setya Novanto saat mengikuti sidang di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bunggur Besar, Kemayoran Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018). Setya Novanto menjadi saksi dari Jaksa Penuntut Umum dengan terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Irvanto Hendra Pambudi dan Made Oka Masagung. (Wartakota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut Partai Golkar akan tersingkir dari posisi dua besar perolehan suara dalam pemilihan legislatif pada 2019.

Hal ini terlihat dari hasil survei LSI di 10 provinsi besar di Indonesia yang menunjukan Partai Golkar hanya menang di satu provinsi yaitu Sulawesi Selatan dengan perolehan suara 23,5 persen.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan hasil tersebut menunjukan suara Golkar semakin tergerus.

Ia juga menyebut, Golkar terkena dampak drama mantan Ketua Umum Setya Novanto yang merekayasa kejadian menabrak tiang hingga mengalami benjol sebesar bakpao.

"Efek bakpao Setya Novanto ini cukup menggerus wibawa Partai Golkar," jelas Adjie di Gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (2/11/2018).

Baca: Survei Terbaru LSI Denny JA Sebut PDIP Unggul di 5 Provinsi Berikut Ini

LSI Denny JA juga menangkap fenomena dimana dalam pertarungan pileg 2019, partai politik tidak memiliki program yang menonjol.

Parpol justru terkesan hanya menjual sosok capres saja untuk mendongkrak suara.

Berita Rekomendasi

Padahal, kata Adjie, PDIP dan Gerindra yang mendapat keuntungan elektoral paling besar dari sosok Jokowi dan Prabowo.

Sebab, sosok Jokowi jelas diasosiasikan dengan PDIP dan Prabowo dengan Partai Gerindra.

"Golkar tidak punya capres atau cawapres yang terasosiasi kuat dengan Golkar," terang Adjie.

Diketahui, survei ini dilakukan sejak tanggal 4 sampai 14 Oktober 2018. Survei ini dilakukan di 10 provinsi dengan jumlah penduduk paling besar.

Jumlah responden di setiap provinsi adalah 600 orang sehingga total seluruhnya ada 6.000 responden. Margin of error dalam survei ini di setiap provinsi adalah 4,1 persen.

Sebelumnya, LSI Denny JA merilis survei tentang peta dukungan untuk partai politik di 10 provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.

Sepuluh provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Berdasarkan hasil survei di 10 provinsi itu, 5 provinsi dimenangkan oleh PDI-Perjuangan dan 3 provinsi dimenangkan Partai Gerindra.

Sedangkan, Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masing-masing menang di satu provinsi. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas