Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri PUPR Sebut Ruas Tol Salatiga-Kartasura Rampung November 2018

Tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64 km, dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Menteri PUPR Sebut Ruas Tol Salatiga-Kartasura Rampung November 2018
Kementerian PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan konstruksi ruas Tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 km yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo, ditargetkan rampung pada November 2018 sehingga dapat dilalui arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Saat ini progresnya sudah mencapai 92 persen 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan konstruksi ruas Tol Salatiga-Kartasura sepanjang 32 km yang merupakan bagian dari Tol Semarang-Solo, ditargetkan rampung pada November 2018.

Alhasi, Tol Salatiga-Kartasura diharapkan dapat dilalui arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Saat ini progresnya sudah mencapai 92 persen.

"Insya Allah seluruh Tol Trans Jawa akan kita operasikan sebelum akhir Desember 2018, termasuk ruas Salatiga-Kartasura untuk mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Semua sudah operasional bukan fungsional lagi. Kemungkinan masih kita gratiskan hingga ditetapkan tarif definitifnya pada Januari 2019," kata Menteri Basuki dalam keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Jumat (2/11/2018).

Selain ruas Salatiga-Kartasura, ruas tol Trans Jawa lainnya yang rampung akan mulai dioperasikan secara bertahap hingga akhir Desember 2019 adalah tol Pejagan-Pemalang, Sragen - Ngawi, Batang-Semarang, Salatiga-Kartasura, Pemalang - Batang dan Wilangan-Kertosono.

Mengenai pembangunan Jembatan Kali Kenteng yang menjadi titik kritis pada arus mudik Lebaran 2018 lalu, progres konstruksinya kini sudah 95 persen dan dalam tahap penyelesaian akhir.

Pekerjaan yang sedang dilakukan sekarang yakni pengecoran badan jembatan untuk kemudian dapat dilakukan uji beban.

"Sekarang tersisa tiga span sepanjang 120 meter untuk pengecoran mulai tanggal 3 November. Pada minggu berikutnya diperkirakan sudah bisa dilewati mobil kecil, sambil menunggu umur beton cukup. Umur beton yang ideal setelah pengecoran adalah 28 hari untuk kemudian dapat dilakukan uji beban," jelasnya.

Baca: Ini Langkah Kementerian PUPR Antisipasi Banjir Pada Musim Hujan 2018-2019

Berita Rekomendasi

Jembatan Kali Kenteng berada di Seksi 3 dan 4 tol Semarang-Solo, dibangun oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Jasamarga Solo Ngawi (PT. JSN) memiliki panjang 496 meter dengan jumlah pilar sebanyak 13 buah dimana pilar tertinggi mencapai 40 meter.

Menteri Basuki mengatakan, Jembatan Kali Kenteng yang sempat mengalami perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ), telah didesain dengan masa layanan mencapai 100 tahun.

"Masyarakat harus mematuhi aturan beban (dalam penggunaannya) dan turut memelihara dengan baik," imbuhnya.

Tol Semarang-Solo memiliki total panjang 72,64 km, dibangun dengan investasi yang cukup besar yakni lebih dari Rp 7 triliun.

Pembangunan Seksi 1-3 yakni dari Semarang hingga Salatiga dilakukan oleh PT. Trans Marga Jateng dan sudah beroperasi.

Seksi 4 dan 5 semula akan dibangun oleh Kementerian PUPR sebagai dukungan Viability Gap Fund (VGF), namun dapat dibangun melalui investasi PT. JSN yang sahamnya dimiliki oleh PT. Jasamarga (60%) dan PT. Waskita Toll Road (40%). Meskipun dibangun oleh PT. JSN, namun pengoperasiannya akan dilakukan oleh PT. TMJ.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas