Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Jangan Buat yang Aneh-aneh, Jalankan Saja Regulasi yang Sudah Oke

Menurutnya jika seluruh regulasi dijalankan, otomatis unsur keselamatan akan didapatkan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Jangan Buat yang Aneh-aneh, Jalankan Saja Regulasi yang Sudah Oke
Alex Suban/Alex Suban
Presiden Joko Widodo mengucapkan terima kasih kepada Tim Intai Amfibi TNI AL yakni Sertu Hendra dan Kopda Nur Ali dan teknisi Kapal Baruna Jaya I BPPT, Handoko Panoto yang berhasil menemukan black box Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air PK-LQP saat jumpa pers di Posko Taktis JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio‎ mengatakan kedepan pihak terkait harus benar-benar menjalankan regulasi penerbangan yang sudah ditetapkan.

Menurutnya jika seluruh regulasi dijalankan, otomatis unsur keselamatan akan didapatkan.

"‎Sekarang ini tidak usah bikin yang aneh-aneh. Kita pusing nanti, keluar duit lagi. Regulasi yang ada saat ini sudah oke, tinggal dijalankan saja. Regulasi itu ada untuk keselamatan," tegasnya, Sabtu (3/11/2018) saat diskusi dengan tema : Potret Dunia Penerbangan Indonesia, di Menteng, Jakarta Pusat.

Agus Pambagio melanjutkan apapun moda transportasinya baik darat, laut atau udara sekalipun pastinya selamat jika memang regulasi dilakukan seluruhnya tanpa ada yang dilompati bahkan disiasati.

‎"Saya katakan, transportasi apapun modanya, ujung tombangny itu keselamatan," imbuhnya.

Baca: Kabasarnas Sebut Penyelam yang Gugur Pahlawan Kemanusiaan

Lebih lanjut, Made staf khusus dari Sukur Nababan, anggota DPR RI Komisi V ‎berpendapat terjadinya kecelakaan yang menimpa penumpang dan awak pesawat Lion Air PK-LQP tidak bisa dilepaskan dari managemen Lion Air yang tidak bagus.

"Terjadi kecelakaan tidak terlepas dari Managemen yang tidak bagus. Kalau managemen bagus pasti kemungkinan kecelakaan kecil.‎ Revolusi managemen dan sistemnya harus diperbaiki. Dalam waktu dekat ini, Komisi V akan panggil pihak-pihak terkait untuk memberikan penjelasan sesuai porsi mereka," tambah Made.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas