Area Pencarian Bawah Air Korban Lion Air PK-LQP Kini Diperluas Jadi 5,4 Km2
Daerah prioritas penyelaman diperluas 2,7 km2 dari hari sebelumnya 36 Nm2 yang diperkuat menjadi 152 orang
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Area pencarian bawah air untuk mencari puing pesawat dan korban Lion Air PK-LQP yang jauh di perairan utara Kabupaten Karawang, Senin (29/10/2018) lalu, kini diperluas 5,4 km2.
Area yang dijelajah oleh Basarnas dan tim mencakup daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.
Daerah prioritas 2 untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 yang dioperasikan oleh 40 kapal dari BASARNAS, Kementerian Perhubungan, Polisi Air (Polair), KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.
Daerah prioritas penyelaman diperluas 2,7 km2 dari hari sebelumnya 36 Nm2 yang diperkuat menjadi 152 orang dari hari sebelumnya 151 tim penyelam gabungan.
Rinciannya, 41 orang TIM Basarnas Special Group (BSG), 38 orang dari Penyelam Komando Pasukan Katak (Kopaska), 28 orang Detasemen Jalamangkara (Denjaka), 17 Tim penyelam Taifib atau Batalyon Intai Amfibi Korps Marinir.
Baca: Data Lengkap Insiden Kecelakaan Lion Air dari Tahun ke Tahun
Didukung pula lima orang Kantor SAR Semarang, tujuh orang Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia (KPLP), Korps Brigade Mobil (Brimob) empat orang, 16 orang POSSI Semarang, Indonesia Diver lima orang, Polair 14 orang serta Kantor Sar Lampung satu orang.
Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit HS -4207, satu unit NBO - 105 POLRI dan satu unit Dauphin POLRI.
Baca: Polairud Kembali Temukan Potongan Tubuh Korban dan Serpihan Lion Air JT 610 di Tengah Ombak Besar
Untuk unsur penanganan di darat tetap tersedia ambulance 30 unit, yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya.
Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air Group menyatakan, hingga semalam, atau hari Minggu (4/11/2018) pukul 21.00 WIB, Lion Air menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (BASARNAS) evakuasi 34 kantong jenazah.
Baca: Dokter Mengeluh, Biaya Operasi Cesar Sebelum Ada BPJS Kesehatan Rp 6 Jutaan, Kini Cuma Rp 4,3 Jutaan
Dengan demikian, total data jenazah yang masuk 138 kantong dari sebelumnya per 3 November 2018 sebanyak 34 kantong.
Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS POLRI tetap dilakukan.
Tim DVI POLRI telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi 14 jenazah, pada hari Minggu (4/11/2018) kemarin adalah atas nama Dodi Junaidi (laki-laki), Muhammad Nasir (laki-laki), Janry Efriyanto Sianturi (laki-laki), Karmin (laki-laki), Harwinoko (laki-laki), Verian Utama (laki-laki), Rohmanir Pandi Sagala (laki-laki).
Baca: TERPOPULER: Ahmad Dhani Terus Unggah Kebersamaan dengan Mulan, Maia: Saking Berbunga-bunganya
Data hasil identifikasi pada hari Sabtu (3/ 11/2018) adalah Fauzan Azima (laki-laki), Wahyu Susilo (laki-laki), Endang Sri Bagus Nita (wanita); Jumat (02/ 11) Chandra Kirana (laki-laki), Monni (wanita) dan Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki) serta Rabu (31/10) Jannatun Shintya Dewi (wanita).