Basarnas Perpanjang Masa Pencarian Lion Air JT 610, TNI AL Siagakan 45 Penyelam
TNI Angkatan Laut telah menarik tim bantuan SAR yang sejak 10 hari lalu menjadi bagian dalam tim SAR Gabungan
Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada I Kolonel Laut (P) Isswarto mengatakan TNI Angkatan Laut telah menarik tim bantuan SAR yang sejak 10 hari lalu menjadi bagian dalam tim SAR Gabungan untuk mengevakuasi pesawat Lion Air JT 610.
Hal itu dikatakan Isswarto di dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Rabu (7/11/2018).
"Sementara tim kami sudah kami tarik untuk standby, kita tetap siaga dan mempersiapkan personel untuk mendukung operasi SAR karena memang ini masih tahap evaluasi, kami menunggu perintah juga dari atasan dan terutama info dari kabasarnas untuk operasi selanjutnya," kata Isswarto.
Meski telah menarik pasukannya, TNI AL masih menyiagakan 45 personel gabungan dari satuan Dislambair, Denjaka, Kopaska, dan Taifib jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Ada di pondok dayung kami siagakan, kita sudah siapkan 45 personel dari kopaska atau pun Dislambair, Denjaka sudah kami siapkan dan Taifib dari Marunda," kata Isswarto.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi mengatakan tim SAR Gabungan telah memutuskan memperpanjang lagi masa pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 selama tiga hari pada Rabu (7/11/2018).
Syaugi menegaskan perpanjangan tersebut berlaku khusus bagi Tim Basarnas.
Syaugi juga menyebutkan masa perpanjangan pencarian dan evakuasi tersebut terhitung mulai besok, Kamis (8/11/2018).
Hal itu diungkapkan Syaugi di Dermaga JICT 2 Tanjung Priok Jakarta pada Rabu (7/11/2018).
"Kami putuskan evakuasi pencarian korban ini diperpanjang tiga hari, khusus untuk Basarnas," kata Syaugi.
Sebelumnya, Syaugi juga telah memperpanjang masa evakuasi dan pencarian korban dan pesawat Lion Air JT 610 pada Minggu (4/11/2018).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.