Cepat Lambatnya Proses Pemeriksaan DNA Korban Pesawat Lion Air JT610 Tergantung Kualitas Body Part
Kombes Pol dr Hariyanto mengatakan cepat lambatnya proses pemeriksaan DNA korban pesawat Lion Air PK-LQP ditentukan dari kualitas body part.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Rumah Sakit RS Bhayangkara Polri Kramat Jati Kombes Pol dr Hariyanto mengatakan cepat lambatnya proses pemeriksaan DNA korban pesawat Lion Air PK-LQP ditentukan dari kualitas body part.
Hal itu disampaikan Hariyanto saat konferensi pers di Gedung Sentra Visum dan Medikolegal RS Bhayangkara Polri Tingkat I Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).
Baca: 54 Korban Pesawat Lion Air PK-LQP Teridentifikasi Lewat Pemeriksaan DNA
"Jadi sebenarnya tidak ada korelasi, ditemukan awal ditemukan akhir dan sebagianya. Jadi tergantung kualitas body part yang ditemukan," kata Hariyanto.
Hariyanto menjelaskan, waktu, lokasi, dan wujud ditemukannya body part jenazah korban menentukan kualitas body part tersebut.
"Kemudian yang ditemukan di dalam, berwujud yang otot, tulang juga mempengaruhi. Jadi yang kemarin pas hari Sabtu kemarin misalnya, banyak lemak ternyata jadi hasilnya kurang sempurna," kata Hariyanto.
Baca: KNKT Sebut Video Simulasi Jatuhnya Lion Air PK-LQP yang Sempat Viral Adalah Hoaks
Hingga hari kelimabelas proses identifkasi jenazah korban Lion Air PK-LQP, tim DVI Polri masih melakukan pemeriksaan DNA dan sidik jari.
"Jadi ini Inafis masih mengembangkan beberapa sampel PM yang insya Allah tetap akan kita umumkan. Termasuk DNA, ini sedang running juga, sedang diulang. Kemarin mendapat profil-profil yang kurang sempurna, diulang kembali," kata Hariyanto.
Berdasarkan catatan Tribunnews.com, dari total 82 orang korban yang berhasil diidentifkasi pada Senin (12/11/2018), ada 54 korban yang telah berhasil diidentifikasi lewat pemeriksaan DNA.