Dodi Widodo Bersimpuh di Depan Peti Jenazah sang Anak yang Jadi Korban Lion Air JT 610
Sambil memegang surat kematian anaknya, Dodi kemudian memeluk seorang perempuan muda yang menangis dan menghampirinya.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat di Hari Ayah Nasional yang jatuh pada Senin (12/11/2018), Dodi Widodo, harus bersimpuh dan menangis di depan peti jenazah anaknya di RS Polri Tingkat I Said Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur.
Anak Dodi, Shandy Johan Ramadhan, adalah satu dari tiga korban Lion Air JT 610 yang berhasil teridentifikasi tim DVI Polri lewat pemeriksaan DNA pada Senin (12/11/2018).
Sambil memegang surat kematian anaknya, Dodi kemudian memeluk seorang perempuan muda yang menangis dan menghampirinya.
Dodi pun sempat berpamitan dengan keluarga dua korban lain yang berhasil diidentifikasi yakni Deril Fida Febrianto dan Firmansyah Akbar.
Baca: Cepat Lambatnya Proses Pemeriksaan DNA Korban Pesawat Lion Air JT610 Tergantung Kualitas Body Part
Ketika berada di kursi depan ambulan, Dodi pun sempat meminta maaf kepada para kerabat korban dan orang-orang yang masih tinggal di depan kamar jenazah gedung instalasi kedokteran forensik RS Bhayangkara Polri Tingkat I Said Sukanto.
"Mohon maaf ya, mohon maaf," kata Dodi di kursi depan ambulan yang melintas menuju rumah duka di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Shandy, adalah seorang jaksa fungsional di Bangka Belitung.
Shandy meninggalkan seorang istri yang tengah mengandung anak pertamanya.
Ketika penyerahan sertifikat kematian, Kabid Pelayanan RS Polri Tingkat I Said Sukanto, Kombes Pol Sumirat meminta maaf kepada keluarga korban atas perlakuan dan kata-kata yang mungkin tidak diperkenankan selama proses identifikasi.
Ia juga meminta kesabaran keluarga korban yang masih belum teridentifikasi sampai hari kelimabelas proses identifikasi.
"Saat ini tim DVI masih berusaha keras untuk mengidentifikasi seluruh penumpang. Kami mohon kesabaran dan doanya," kata Sumirat.
Hingga Senin (12/11/2018) sebanyak 82 korban Lion Air JT 610 telah berhasil diidentifikasi tim DVI Polri.
Sebanyak 54 di antaranya berhasil teridentifikasi lewat pemeriksaan DNA, sedangkan 28 lainnya teridentifikasi lewat pemeriksaan sidik jari, properti, dan data medis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.