TRIBUNNEWS.COM, NIAS - Proses pencarian korban longsor di Kabupaten Nias Selatan terus dilakukan. Namun, proses evakuasi korban longsor masih terkendala dengan cuaca dan medan yang jauh dan terjal untuk dilalui.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Faisal Napitupulu, Senin (12/11/2018) mengatakan bahwa alat berat sudah dikerahkan di lokasi bencana tanah longsor yang menewaskan seorang bocah 4 tahun.

"Pagi ini proses pencarian korban hilang kembali di lakukan tim gabungan TNI, Polri dan BPBD Kabupaten Nias Selatan," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Faisal Napitupulu, Senin (12/11/2018).

"Alat berat sudah di tkp dan kini masih melakukan pencarian enam korban yang diduga tertimbun material longsor," ujarnya.

Perlu diketahui, bencana longsor terjadi di Desa Suka Maju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sabtu (10/11/2018) pukul 12.30 WIB kemarin.

Akibat bencana tersebut, seorang bocah 4 tahun bernama Kristofen Hulu, ditemukan meninggal dunia di lokasi longsor tersebut. Hingga kini, tercatat 6 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Identitas ke enam korban yang hilang masing-masing, Aristina Laia lias Ina Elsa (33), Dalman Hulu (7), Setiamas Hulu alias Ina Putri (30), Rei Jaya Hulu (3), Putri Hulu (5) dan Noverman Hulu (2).

"Ada 6 warga yang masih dalam pencarian. Bencana longsor di Nias Selatan disebabkan oleh curah hujan tinggi terjadi pada Sabtu pagi hingga saat ini," tutup Faisal.

(cr9/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat Cari 6 Korban Longsor di Nias Selatan 

Baca: Jenazah yang Sempat Hilang Akibat Longsor di TPU Kondisinya Masih Utuh, Keluarga Temukan Hal Ini

Baca: Longsor Susulan di Ruas Jalan Raya Gentong, Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif via Singaparna