Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNP2TKI Tempatkan 1.065 PMI Dalam Program Upgrading Skills

BNP2TKI telah menempatkan sebanyak 1.065 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program upgrading skills.

Editor: Content Writer
zoom-in BNP2TKI Tempatkan 1.065 PMI Dalam Program Upgrading Skills
dok. BNP2TKI
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Screening Film Impian 1000 Pulau di CGV Pacific Place telah berhasil mengumpulkan 600 bibit mangrove yang akan ditanam di Kepulauan Seribu tepat pada peringatan Hari Nusantara yaitu 13 Desember 2018. 

Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah menempatkan sebanyak 1.065  Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam program upgrading skills. Jumlah tersebut terdiri dari 694 PMI sektor hospitality, kapal pesiar dan 371 PMI sektor manufaktur, welder dan operator pabrik.

Demikian disampaikan Plh  Direktur Pemetaan Harmonisasi Kualitas Tenaga Kerja Luar Negeri (PHTKLN) II BNP2TKI, Edison saat Penutupan program  upgrading skills angkatan ke 42  di Sekolah Perhotelan dan Kapal Pesiar Overseas Training Center (OTC) Gianyar, Bali,  13/11/2018.

“Sebanyak 694 PMI sudah ditempatkan ke Negara Timur Tengah yaitu  Qatar, Dubai, Kuwait, Bahrain, Abu Dhabi, dan Arab Saudi untuk sektor perawat, dan sektor Hospitality pada Kapal Pesiar di Amerika Serikat, Singapura, Jerman dan Italia,” ujarnya 

Edison menambahkan, sejumlah 371 PMI telah ditempatkan untuk  sektor manufaktur, welder, operator produksi di pabrik dengan Negara penempatan yaitu  Taiwan dan Malaysia. “Dari hasil program upgrading skills sebanyak 54 % PMI  sudah ditempatkan  dan sisanya dalam menunggu  proses penempatan,” paparnya.

Edison menyatakan, bahwa PMI yang telah ditempatkan  ini mempunyai potensi atau skill sesuai dengan kemampuannya. Kepada PMI sudah ditempatkan di berbagai negera penempatan, Edison meminta agar menjaga nama baik bangsa.

Menurut Edison, tahun 2018 BNP2TKI memiliki target upgrading skills sebanyak 2.000 PMI. PMI tersebut ditempatkan untuk sector perawat, hospitality, manufaktur, welder dan operator pabrik.

Kepala BP3TKI Denpasar Soleh Hidayat menyampaikan, sudah banyak PMI yang sudah ditempatkan keberbagai negera penempatan yang berasal dari Provinsi Bali.

Berita Rekomendasi

“Mudah-mudahan  mereka mendapatkan pekerjaan  lebih bagus dan sesuai yang diinginkan dan tentunya bisa membawa baik nama PMI dari Bali. Saya berpesan kepada P3PMI  untuk dimonitor kesehatan, hak dan kewajibannya. Sehingga tidak ada masalah menimpa PMI, ” jelasnya

Soleh Hidayat mengatakan, bahwa penempatan PMI  ke depannya akan merangkul Pemerintah Daerah, sesuai dengan amanat dari Undang-undang No 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

“Saya harap kepada PMI bekerjalah dengan baik dan ikhlas, karena akan dapat memberi keringanan kepada kita, dan keahlian yang kita dapat diaplikasikan dengan baik. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, jika habis kontrak agar pulang ke tanah air,” paparnya.

Kepala BP3TKI Denpasar juga menghimbau kepada PMI yang sudah berada di negera penampatan agar selalu menjunjung tinggi norma hukum dan adat istiadat negara setempat. Dengan adanya program upskill ini,  PMI bisa mengejar cita-citanya dengan masa depan yang cerah dan lebih baik.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas