Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPR RI: Pengelolaan Museum Perlu Dioptimalkan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menilai museum sebagai tempat yang sarat akan pengetahuan. Untuk itu, fungsi museum perlu dioptimalkan

Editor: Content Writer
zoom-in DPR RI: Pengelolaan Museum Perlu Dioptimalkan
dpr.go.id
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra. 

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menilai museum sebagai  tempat yang sarat akan pengetahuan. Untuk itu, fungsi museum perlu dioptimalkan, agar dapat menunjang dan menjadi sarana alternatif pembelajaran di luar kelas. Alasannya, menurut Sutan, animo masyarakat untuk mengunjungi museum masih rendah. Salah satunya karena masyarakat menganggap museum itu angker dan membosankan.

“Mereka terkesan melupakan sejarah. Namun tentu kita tidak bisa menyalahkan mereka begitu saja, karena faktanya masih sebagian besar museum memang masih menyiratkan kesan menyeramkan dengan lorong tanpa ujungnya yang gelap dan berdebu,” ungkap Sutan dalam rilis yang diterima Parlementaria, Jumat (16/11/2018).

Oleh karena itu, legislator Partai Gerindra itu memberikan beberapa saran untuk meningkatkan kunjungan masyarakat ke museum. Pertama, perlu dilakukan revitalisasi. “Revitalisasi ini bisa dilakukan dengan menata kembali objek yang ditampilkan agar terlihat lebih menarik dan menghilangkan persepsi negatif masyarakat tentang museum,” jelasnya.

Selain melakukan revitalisasi, kebersihan dan keindahan museum juga perlu dijaga. “Pihak pengelola museum harus sering-sering membersihkan barang-barang yang dimuseumkan, karena museum menyimpan barang-barang tua yang tentu akan menjadi lebih tidak menarik lagi apabila kotor,” pesan Sutan.

Setelah masalah itu teratasi, legislator dapil Jambi itu menyarankan, pengelola perlu melakukan promosi. Pasalnya, selama ini sebagian besar pengelola museum hampir tidak pernah mempromosikan museumnya. Akibatnya, tak heran bila masyarakat hanya mengetahui museum-museum yang letaknya dekat dengan tempat tinggal mereka.

“Nah untuk itu, pengelola museum bisa berpromosi melalui surat kabar, sosial media, atau secara langsung. Selain itu, pengelola museum juga perlu menyediakan tour guide yang kompeten agar masyarakat benar-benar memahami benda-benda yang dimuseumkan beserta sejarahnya,” ingat Sutan.

Selama ini, dalam meningkatkan fungsi museum sebagai alternatif pembelajaran, Sutan mengaku pihaknya giat mendorong publikasi tentang pentingnya keberadaan museum sebagai sarana pembelajaran. Caranya, pengelola museum bisa membagikan brosur yang berisi sejarah dan tujuan dibangunnya museum tersebut. Ia juga meminta komitmen  pemerintah, sekolah, dan agen pariwisata dalam meningkatkan fungsi museum.

Berita Rekomendasi

“Pemerintah bisa mewajibkan kegiatan wajib kunjung ke museum, lalu sekolah memasukkan kunjungan ke museum ke dalam serangkaian acara wisata. Jadi, pelajar tidak hanya dimanjakan dengan piknik tahunan ke berbagai objek wisata, tetapi pelajar juga harus mulai dibiasakan dengan sejarah, salah satunya melalui kunjungan ke museum,” tandasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas