Dua Hari Menghilang Tanpa Kabar, Keluarga Syok Tahu Dufi Tewas Mengenaskan
Abdullah Fihtri Setiawan atau Dufi menghilang tanpa kabar sejak Jumat (16/11/2018) sebelum ditemukan tewas pada Minggu (18/11/2018) dalam sebuah tong.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdullah Fihtri Setiawan atau Dufi menghilang tanpa kabar sejak Jumat (16/11/2018) sebelum ditemukan tewas pada Minggu (18/11/2018) dalam sebuah tong berwarna biru di Kawasan Industri Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Adik kandung Dufi, Muhammad Ali Ramdoni atau Doni (35) mengatakan kakaknya itu sering bekerja melebihi waktunya.
Namun Dufi pasti akan mengabari dan pulang ke rumahnya di kawasan Tangerang.
Doni mengatakan, keluarga terutama istri Dufi baru mengetahui penemuan mayat ketika polisi mendatangi kediamannya kemarin.
"Saya ditelpon istri almarhum bahwa almarhum sudah dua hari nggak pulang. Tetapi yang bikin saya kaget ada pihak kepolisian dateng," kata Doni kepada wartawan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (19/11/2018).
Menurut Doni, polisi sempat menyuruhnya untuk datang ke Serpong.
Doni tak menduga bahwa ajakan tersebut untuk memberitahu soal penemuan mayat Dufi.
"Maka untuk memastikan, pihak Polsek Klapanunggal mengajak kami identifikasi ke RS Polri dan memastikan itu betul adalah kakak kami," ucapnya.
Doni mengatakan kakaknya itu tidak pernah memberitahu bahwa dirinya hendak pergi ke Bogor untuk suatu keperluan tertentu, terutama pada Jumat lalu.
Yang jelas, komunikasi terakhir Dufi dengan istrinya adalah pada Jumat lalu saat dirinya hendak berangkat kerja menggunakan krl dari Stasiun Rawa Lumbu.
Adapun mobil Dufi yang terparkir di stasiun tersebut juga turut menghilang dengan menghilangnya nyawa Dufi.
"WA terakhir yang disampaikan kepada istrinya, bahwa beliau bilang mah saya sudah di stasiun, mobil diparkir. Di mana? Rawabuntu. Itu hari Jumat jam setengah 10 atau jam 10 pagi sempet komunikasi terakhir. Nah itu sudah tidak ada lagi setelah itu," kata Doni.
Sebelumnya, mayat Dufi ditemukan di dalam tong berwarna biru di Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/11/2018) pagi.
Saat ditemukan, mayat Dufi berada dalam kondisi meringkuk di dalam tong sempit yang biasa digunakan untuk tempat sampah atau menampung air.
Polisi pun membawa mayat Dufi ke RS Polri untuk diotopsi. Dari hasil otopsi, polisi mendapati luka akibat senjata tajam di bagian leher dan punggung Dufi.
"Sementara ada luka karena senjata tajam, di bagian leher dan punggung. Perkiraan usianya sekitar 30 sampai 60 tahun," ujar Kepala Forensik RS Polri, Kombes Edy Purnomo, Minggu (18/11/2018).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Dua Hari Menghilang Tanpa Kabar, Keluarga Syok Tahu Dufi Tewas Mengenaskan
Baca: Identitas Mayat Dalam Tong di Bogor Diduga Seorang Wartawan TV, Polisi Beri Keterangan
Baca: Jenazah di Dalam Tong Teridentifikasi dan Dipulangkan ke Rumah Duka
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.