Parlemen Kampus Tingkatkan Partisipasi Politik Milenial
Indra Iskandar mengatakan, sosialisasi pengenalan kegiatan kedewanan merupakan bagian dari investasi politik.
Editor: Content Writer
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengatakan, sosialisasi pengenalan kegiatan kedewanan merupakan bagian dari investasi politik.
Hal ini diyakini mampu memberikan edukasi terkait keparlemenan dan menggambarkan proses demokrasi yang terjadi di Indonesia, sehingga semangat partisipasi politik dikalangan milenial dapat meningkat.
Demikian diungkapkan Indra di sela-sela serangkaian kegiatan Parlemen Kampus
yang diselenggarakan oleh Bagian Humas Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI 2018 di Universitas Islam Bandung (Unisba), Bandung, Jawa Barat, 22-23 November 2018.
"Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari investasi politik kita 5-10 tahun medatang. Bagaimana membangun kesadaran dan pemahaman politik generasi muda," tutur Indra saat memberikan sambutan di hadapan ratusan peserta Parlemen Kampus.
Dalam sambutannya, Indra memaparkan Parlemen Kampus merupakan kesempatan dan proses berharga bagi pendidikan para mahasiswa dalam memahami dan mengkritisi dinamika perkembangan politik saat ini.
Ia juga berpesan agar mahasiswa nantinya dapat berkontribusi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Politik adalah sesuatu yang harus diisi oleh orang-orang yang berintegritas dan punya kepedulian terhadap bangsa. Karena ketika ruang-ruang politik kita hanya diisi oleh orang-orang oportunis, maka kita kehilangan momentum untuk menata kembali lembaga-lembaga politik," tandas Indra.
Senada, Deputi Persidangan Setjen dan BK DPR RI Damayanti memaparkan pendidikan politik sebagaimana ruh kegiatan ini, sejatinya merupakan salah satu tugas partai politik.
Namun, inisiatif diadakannya kegiatan ini perlu didukung oleh semua pihak. Karena ternyata para mahasiswa telah merasakan kebutuhan tentang pendidikan politik.
Dijelaskannya, Parlemen Kampus juga sejalan dengan amanat Asosiasi Parlemen se-Dunia (IPU) dalam rangka peringatan “International Day of Democracy” tanggal 15 September setiap tahunnya, yaitu untuk memberikan pendidikan politik, pendidikan demokrasi dan membantu pemuda mengembangkan potensi.
"Melalui kegiatan ini, para mahasiswa akan mendapatkan gambatan bagaimana praktik-praktik berdemokrasi berlangsung di Parlemen, terutama dalam memutuskan suatu keputusan politik," imbuh Maya, sapaan akrabnya.
Sama seperti Parlemen Remaja, Parlemen Kampus merupakan kegiatan rutin Bagian Humas Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI untuk mensimulasikan bagaimana DPR RI menjalankan fungsinya, mulai dari pembakalan rapat, simulasi sidang hingga tahap pengambilan keputusan Rancangan Undang-Undang (RUU).*&(