Foto Kapolri Tampak Hadir di Kampanye Jokowi, Polri Tegaskan Netral dalam Kontestasi Pemilu
Mabes Polri kembali menegaskan netralitas Korps Bhayangkara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri kembali menegaskan netralitas Korps Bhayangkara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
Penegasan itu dilakukan Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Dedi menegaskan pihaknya netral karena kabar munculnya foto Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam kampanye capres nomor urut 01 Jokowi di Palembang, Minggu (25/11/2018) kemarin.
"Pada prinsipnya, Polri dalam kontestasi Pemilu adalah netral. Jadi batasan tugas dan di luar tugas itu jelas," ujar Dedi di Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/11/2018).
Ia juga menjelaskan bahwa kehadiran Tito di Sumatera Selatan pun bukan untuk mendukung kampanye Jokowi.
Namun, Tito hadir sebagai Kapolri untuk kunjungan kerja bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Pak Kapolri dalam hal ini kapasitasnya kunjungan kerja mendampingi bersama Panglima TNI dan pejabat terkait," imbuh jenderal bintang satu itu.
Baca: Saat Jokowi Meluruskan Foto Kapolri yang Muncul di Acara Pengukuhan Tim Kampanye Daerah
Sebelumnya diberitakan, calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo meluruskan atau merevisi saat foto Kapolri Jenderal Tito Karnavian muncul dalam layar materi yang ditunjukkan kepada tim kampanyenya.
Awalnya, Jokowi menampilkan sejumlah tokoh yang telah mendukungnya melalui layar materi kepada tim kampanye dalam acara pengukuhan Tim Kampanye Daerah capres Jokowi dan cawapres Ma'ruf Amin di The Sultan Convention Center, Palembang, Minggu (25/11/2018)
Pertama, Jokowi menampilkan tiga foto tokoh masyarakat Sumsel secara berjejer yaitu Gubernur Sumsel Herman Deru, mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin serta Ketua TKD Sumsel Syahrial Oesman, sudah berada dalam barisan dirinya dalam Pilpres 2019.
Selanjutnya, layar menampilkan sosok tiga orang lainnya, yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Ada Budi Karya Sumadi, orang sini," kata Jokowi.
Budi Karya yang berada di panggung, mengenakan baju hitam bertuliskan kosong satu di bagian depan kanan, angsung berdiri dari kursinya dan menyapa para kader parpol pendukung.
Namun, saat Jokowi melihat foto Tito, dirinya menegaskan bahwa Kapolri harus netral meskipun orang Sumatera Selatan.
"Pak Tito orang sini (Sumsel), tapi harus netral. Kalau saya sebut, keliru nanti," kata Jokowi.
Dalam acara pengukuhan TKD Sumsel, Tito tidak hadir tetapi pada Sabtu (24/11/2018) malam, dirinya terlihat mendampingi Jokowi bertemu tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Sumatera Selatan di kediaman KMS H Abdul Halim Ali, yang merupakan salah satu orang terkaya di Sumsel.