Polisi Sebut Kemah Pemuda Islam Pakai Uang Negara: Rp 1 Pun Harus Dipertanggungjawabkan
Kombes Argo mengatakan," Kegiatan kemah itu pakai uang negara, uang rakyat, ada norma-norma keuangan yang mengaturnya."
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengapresiasi kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia Tahun 2017 yang bertujuan membangun persatuan antar umat muslim di Indonesia dan menambah wawasan nusantara.
Namun, lanjut Argo, anggaran yang digunakan untuk kegiatan tersebut harus digunakan dengan bertanggungjawab.
"Kegiatan kemah itu pakai uang negara, uang rakyat, ada norma-norma keuangan yang mengaturnya. Kita harus mempertanggungjawabkan sesuai dengan aturan," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (26/11/2018).
"Ada kelebihan Rp 1 pun harus dipertanggungjawabakan karena itu uang rakyat. Kalau ada kelebihan ya dikembalikan. Jangan sampai membuat suatu data yang fiktif di situ," kata Argo.
Ia melanjutkan, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi kegiatan kemah yang digelar di pelataran Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada tanggal 16-17 Desember 2017 tersebut, pihaknya menelusuri setiap mata anggaran yang tercantum dalam laporan pertanggungjawaban (Lpj).
Baca: Menpora Bantah Ada Penyelewengan Dana Kemah
"Kalau uang negara itu disalahgunakan, maka akan menimbulkan kerugian negara maka nanti bisa dikenakan tipikor (tindak pidana korupsi). Siapa yang bertanggungjawab? Yang bertanggung jawab oknum dalam kegiatan itu," kata Argo.
Acara itu digelar atas inisiatif Kemenpora RI dengan melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah. Argo mengatakan, pihaknya menemukan dugaan penggunaan fiktif APBN di Kemenpora RI dalam kegiatan Kemah Pemuda Islam Indonesia Tahun 2017.
Ia mengatakan, dugaan penggunaan anggaran fiktif ditemukan dalam laporan pertanggungjawaban (Lpj) kegiatan yang disusun pihak Pemuda Muhammadiyah.
Meski telah menemukan dugaan panggunaan fiktif anggaran kegiatan, Argo belum menjelaskan secara pasti berapa potensi kerugian negara dalam kasus itu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi: Dana Kemah Pakai Uang Rakyat, Rp 1 Pun Harus Dipertanggungjawabkan".
Penulis : Sherly Puspita