Eva Sundari: Pendidikan Pancasila untuk Mewujudkan Generasi Emas
Satu di antara keunggulan Pancasila dibanding ideologi manapun adalah sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu di antara keunggulan Pancasila dibanding ideologi manapun adalah sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Sila ini menegaskan negara hadir untuk menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi setiap warga sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 29 UUD 1945.
Sila pertama ini juga menegaskan bahwa negara bukan berdasar pada satu agama tertentu.
Negara memberi ruang yang sama bagi semua agama dan keyakinan yang jumlahnya di Indonesia bisa puluhan bahkan ratusan.
"Artinya, pelayanan dan perlindungan negara bukan kepada umat tetapi terutama kepada individu, semua harus terlayani baik mayoritas maupun minoritas," ujar Ketua Kaukus Pancasila DPR RI, Eva Kusuma Sundari melalui keterangan tertulis, Rabu (28/11/2018).
Bung Karno sejak awal mengingatkan bahwa beragama harus berbudaya, sehingga beragama tidak boleh egois misalnya merasa superior dan merendahkan agama dan keyakinan lain.
Baca: Update 12 Instansi Pusat yang Akan Segera Umumkan Hasil SKD CPNS 2018, Cek di Sini
"Ada pesan terkenal dari Bung Karno, jika jadi muslim jangan jadi Arab, jika Hindu jangan jadi India, jika Nasrani jangan jadi Israel. Tetap menjadi Indonesia yang berkepribadian Pancasila yaitu toleran," ucap Anggota Komisi XI DPR RI itu.
Jauh sebelumnya, Mpu Tantular sudah menuliskan konsep kebebasan beragama dalam buku Sutasoma, Bhinneka Tunggal Ika Tan Hanna Dharma Mangrwa. Hindu Syiwa dan Budha diposisikan setara.
Majapahit mementingkan spiritualitas yang mempersatukan 2 umat agama sehingga Majapahit mampu menjadi imperium dunia pada zamannya.
Lebih lanjut, legislator PDI Perjuangan itu mengatakan Pancasila merupakan jawaban masa depan bagi generasi bangsa Indonesia.
Memasuki Revolusi Teknologi 4.0 maka pendidikan karakter sejak PAUD hingga SMA adalah masa-masa emas bagi menyiapkan peserta didik untuk menjadi Generasi Emas.
"Yaitu, generasi yang berkepribadian Pancasila yang punya sekaligus 3 macam kecerdasan yaitu IQ (intellectual), EQ (emotional) dan SQ (spiritual) plus menguasai teknologi," beber Eva.
Generasi emas adalah generasi yang diharapkan menjadi perintis perubahan dalam membentuk kehidupan dan peradaban bangsa yang lebih baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.