KPK Jadwalkan Pemeriksaan Kepala Divisi Barubara PLN untuk Kasus Suap PLTU Riau-1
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Harlen dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Idrus Marham
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Divisi Batubara PLN Harlen atas kasus dugaan suap proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan Harlen dijadwalkan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Idrus Marham.
Baca: KPK Umumkan Jadwal Sidang Eni Saragih Terkait Kasus Suap PLTU Riau-1
"Harlen diperiksa sebagai saksi IM (Idrus Marham)," ujar Jubir KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Selain Herlan, KPK juga akan memeriksa saksi lain dalam kasus ini yakni Kadiv Pengembangan PLN Regional Sulawesi Suwarno dengan tersangka yang sama.
Baca: Cek Namamu Sekarang, BKN Umumkan Hasil Verval SKD CPNS 2018 yang Lanjut Ke Tahap SKB
Diketahui, KPK menetapkan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar Eni Maulani Saragih, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes B Kotjo, dan mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1.
Eni dan Idrus diduga bersama-sama menerima hadiah atau janji dari Kotjo.
Baca: Reino Barack Membuka Hubungan Asmara, Syahrini: Naif Bila Aku Tak Mencintaimu
Suap ini diberikan agar Eni dan Idrus memuluskan perusahaan Kotjo untuk turut menggarap proyek PLTU Riau-1.
Proyek tersebut rencananya akan dikerjakan PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PT PJBI), Blackgold Natural Resources dan China Huadian Engineering Company Ltd yang dibawa oleh Kotjo.
Baca: Idrus Marham: Nasib Sofyan Basir Biar Penyidik KPK yang Tentukan
Johanes Kotjo saat ini sedang menjalani proses persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Jaksa KPK menuntut Kotjo untuk dihukum 4 tahun pidana penjara.
Sementara Eni bakal menjalani sidang perdana pada Kamis, 29 November 2018. Untuk Idrus Marham saat ini masih dalam proses penyidikan di KPK.