Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cari Jejak CVR Lion Air PK-LQP, KNKT Tunggu Kedatangan Kapal Penyedot Lumpur dari Singapura

Kepala KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya masih menunggu kedatangan kapal penyedot lumpur di Singapura.

Penulis: Ria anatasia
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cari Jejak CVR Lion Air PK-LQP, KNKT Tunggu Kedatangan Kapal Penyedot Lumpur dari Singapura
TRIBUNNEWS/RIA ANASTASIA
Koordinator Air Safety Investigation KNKT Oni Soerjo Wibowo usai jumpa pers di kantor KNKT, Jakarta, Kamis (29/11/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memastikan proses pencarian kotak hitam berisi voice cockpit recorder (VCR) pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Karawang, Jawab Barat, 29 Oktober lalu, masih bergulir.

Kepala KNKT Nurcahyo Utomo mengatakan pihaknya masih menunggu kedatangan kapal penyedot lumpur di Singapura.

Kapal dengan crane berkapasitas besar ini diperlukan karena VCR diduga tertimbun lumpur.

"Terakhir diskusi (dengan pemiliki kapal) telah menyiapkan kapal yang saat ini berada di singapura. Dan juga harus ke Johor ambil beberapa alat," terangnya saat jumpa pers di kantor KNKT, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Koordinator Air Safety Investigation KNKT Oni Soerjo Wibowo menjelaskan, kapal penyedot lumpur itu berbeda dari yang dipakai sebelumnya. Kapal itu dilengkapi fasilitas dynamic positioning yang bisa menyesuaikan posisi kapal.

Baca: Sebelum Putuskan Cerai, Gisel Sejak Awal Memang Tak Ingin Punya Anak Lagi dari Gading Marten

"Di Johor itu kapalnya enggak pakai jangkar. Kapal kalau berhenti harus taruh jangkar yang kemarin, sekarang enggak pakai jangkar. Karena pakai kapal yang pakai fasilitas dynamic positioning. Kalau kapal biasa digoyang ombak ke kiri, kalau itu menetap di lokasi bisa kembali lagi," jelasnya.

Baca: Ahmad Dhani: Tuntutan Dua Tahun Penjara oleh Jaksa, Balas Dendam untuk Kasus Ahok

Berita Rekomendasi

Nurcahyo mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengajukan proses perizinan berupa operasi di bawah air dan penutupam area di lokasi pencarian.

"Dua hal ini kita siapkan mudah-mudahan dalam waktu dekat terlaksana semua dan pencarian dimulai," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas