Proyek Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya-Banjar Memasuki Tahapan Penentuan Lokasi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mengatakan rencana pembangunan jalan tol Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, memasuki tahapan penentuan lokasi.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Basuki Hadimuljono, mengatakan rencana pembangunan jalan tol Bandung-Garut-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar, memasuki tahapan penentuan lokasi.
Basuki Hadimuljono mengatakan setelah dilakukan studi, penlok tol Bandung-Tasikmalaya-Banjar ini akan diajukan kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Diharapkan, lelang proyek pembangunan jalan tol tersebut dilakukan pada 2019.
"Itu sedang di penlok, dan akan ditenderkan di tahun 2019 ini. Penloknya nanti kami ajukan kepada Pak Gubernur," kata Basuki Hadimuljono saat ditemui setelah upacara hari bakti PU di halaman Gedung Sate, Senin (3/12/2018).
Basuki mengatakan pendanaan pembangunan jalan tol di Pulau Jawa, termasuk Bandung-Banjar ini, berupa investasi. Hal ini disebabkan ekonomi di Pulau Jawa ini sudah berkembang pesat.
"Untuk di jalan tol di Jawa ini kebanyakan investasi, karena kan Jawa ini sudah berkembang," kata Basuki.
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, berharap di ulang tahun PUPR ke-73 ini, akan semakin banyak proyek pembangunan nasional yang dikerjakan di Jawa Barat. Sehingga, masyarakat akan merasakan dampak pembangunan nasional.
"Apalagi Pak Jokowi bilang kepada kami, akan memprioritaskan Jabar untuk tahun yang akan datang," kata Uu yang berkesempatan mendampingi Jokowi beberapa hari lalu di Bogor dan Bandung tersebut.
Mengenai jalan tol penghubung Bandung, Tasikmalaya, sampai Banjar, tersebut, Uu mengatakan jika akan dilelangkan pada awal 2019, maka diharapkan proses pembangunannya bisa cepat dan tidak ditunda-tunda lagi.
Menurut Uu, arus lalu lintas di jalan utama Bandung-Tasikmalaya-Banjar, sudah sangat padat dan membutuhkan solusi untuk mempercepat arus lalu lintasnya. Kemacetan pun menjadi hal yang biasa saat masa libur seperti Idulfitri dan Tahun Baru.
Jalur tersebut pun, katanya, sangat penting untuk mendistribusikan logistik seperti bahan pangan dari kawasan Priangan Timur ke Bandung atau Jakarta. Jika ada jalan tol, jalur distribusi akan jauh lebih cepat dan menekan angka inflasi.
"Seluruh yang dilakukan nasional itu didukung program kami, karena RPJMD kami itu konsider dengan RPJMN. Tidak bisa berbeda, termasuk pembangunan infrastruktur di wilayah selatan dan juga pariwisata di wilayah selatan," katanya.
Jalan tol ini rencananya akan dibangun dengan jalur Gedebage, Majalaya, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, bahkan akan ditembuskan sampai Cilacap di Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Proyek Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya-Banjar akan Dilelang pada 2019
Baca: Menhub: Jalan Tol Bandung-Tasikmalaya Solusi Atasi Kemacetan di Nagreg
Baca: Resmikan Jalan Tol Sragen-Ngawi, Ini Pesan Presiden Jokowi