Mabes Polri Sebut Tidak ada Penjagaan di Lokasi Pengerjaan Proyek
Area tersebut, menurutnya tidak menjadi zona khusus pengamanan pihak Polri guna menjaga pengerjaan pembangunan.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjend Pol Mohammad Iqbal menjelaskan selama ini tidak ada pengamanan di lokasi pengerjaan proyek Trans-Papua, khususnya di wilayah Wagete-Mamugu.
Area tersebut, menurutnya tidak menjadi zona khusus pengamanan pihak Polri guna menjaga pengerjaan pembangunan.
"Selama ini tidak, walaupun ada di Kabupaten Nduga ada penembakan juga pesawat yang mengangkat logistik pemilu," jelas dia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/11/2018).
Hal itu diperkuat dengan pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menerangkan, saat para pekerja memulai pekerjaan jembatan Trans-Papua.
Alasannya, warga sekitar selama pembangunan berlangsung, tidak ada yang menolak. Terlebih, ia menyebut, jembatan tersebut sangat ditunggu warga.
Baca: KKB Pimpinan Egianus Kogeya Yang Lakukan Pembantaian 31 Pekerja di Nduga
"Warga sebenarnya sudah menjamin keamanan para pekerja. Sehingga belum ada pengamanan yang maksimal di sana," jelasnya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Seperti diberitakan sebelumnya, Polda Papua membenarkan adanya informasi 31 pekerja pembangunan jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, dibunuh kelompok KKB.
Sebanyak 31 orang yang bekerja perusahaan milik BUMN PT Istaka Karya, yang saat ini bekerja untuk membuka isolasi di wilayah pegunungan tengah Papua itu, sampai saat ini jenazahnya belum bisa diambil.
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring mengungkapkan, bersama Kapolda Papua akan langsung ke lokasi terkait informasi 31 pekerja yang dikabarkan tewas dibunuh kelompok KKB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.