Dituding Ada Pembatasan Tayangan Reuni 212, Timses Jokowi Beberkan Masalah Gerindra dan Stasiun TV
Pengamat politik Effendi Gazali menuding adanya pembatasan penayangan aksi Reuni 212 pada Minggu 2 Desember 2018 silam.
Editor: ade mayasanto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Pengamat politik Effendi Gazali menuding adanya pembatasan penayangan aksi Reuni 212 pada Minggu 2 Desember 2018 silam.
Hal tersebut disampaikan Effendi Gazali saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Tv One.
Effendi Gazali mengatakan salah satu media ternama di Indonesia memilih untuk tidak menanyangkan Reuni 212.
Ia menilai hal tersebut seolah menyirakat adanya rasa gugup suatu pihak terhadap aksi tersebut.
"Ada media yang seolah-olah ingin menyebunyikan dan tidak menanyangkannya," ucap Effendi Gazali, dikutip TribunJakarta.com dari saluran YouTube TV One, pada Rabu (5/12/2018).
"Ini menarik sekali, seberapa gugupnya anda melihat kenyataan ini?" tambahnya.
Effendi Gazali mengatakan media tersebut tak bisa menyembunyikan aksi Reuni 212 yang memang nyata terjadi.
"Enggak bisa anda memblok atau menyembunyikan itu," kata Effendi Gazali.
"Jadi kalau anda gugup, anda tetap harus mengambil keputusan yang bener sesuai kenyataan," tambahnya.