Pameran Made in Indonesia Expo 2018 di Jeddah Bukukan Transaksi Senilai Rp 200 Miliar
Pameran tunggal Made in Indonesia Expo 2018 di Jeddah berhasil membukukan total transaksi senilai USD14.024.102,07 atau Rp 200 miliar.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Pameran tunggal Made in Indonesia Expo 2018 di Jeddah berhasil membukukan total transaksi senilai USD14.024.102,07 atau kurang lebih setara dengan Rp 200 miliar.
Pameran tunggal yang digelar selama empat hari (28 November – 1 Desember) berlangsung, di Jeddah Center for Forums and Events.
Pameran tersebut menghadirkan 75 anjungan produk-produk dan jasa dari berbagai perusahaan di Indonesia.
Baca: Tim Evakuasi Temukan 15 Jenazah di Puncak Kabo Papua
Data pengunjung yang dirilis PT Wahyu Promo Citra selaku Event Organizer menyebutkan, pengunjung mencapai lebih dari 13 ribu orang.
Produk unggulan Indonesia yang dipamerkan, berupa, produk olahan kelapa sawit (minyak sawit dan mentega), furniture, karoseri mobil/bus, bumbu dan rempah, teh dan kopi, busana muslim, kain songket, sepatu, kertas, perhiasan, makanan olahan (bakso, sarden, rendang, keripik buah, naget, saos, kecap serta santan kelapa).
Baca: Istri Presiden Jokowi, Iriana, Terfoto Sedang Sendiri di Bandara, Busana yang Dikenakan Jadi Sorotan
Selain itu, terdapat pula promosi destinasi pariwisata dan investasi, di beberapa provinsi di Indonesia.
Di sela-sela kegiatan pameran, diselenggarakan pula kegiatan forum bisnis sebanyak 5 kali, yang membahas seputar hubungan perdagangan Indonesia - Arab Saudi.
Antara lain, prospek palm oil Indonesia, tenaga kerja profesional Indonesia, kerjasama perdagangan dan investasi Indonesia - Arab Saudi, potensi sektor parwisata di Indonesia dan seputar pangan dan otomotif.
Baca: Rocky Gerung dan Effendi Gazali Tanggapi Kolase Foto Prabowo-Jokowi di ILC terkait Aksi Reuni 212
"Jadi pameran ini untuk mempromosikan Indonesia di Arab Saudi khususnya dan Timur Tengah umumnya. Indonesia belum dipandang sebagai sebuah negara yang memiliki potensi hubungan dagang atau tempat wisata dan investasi yang menguntungkan," kata Ketua Penyelenggara Pameran Indonesia Expo 2018. Sukur Sakka.
Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin, menegaskan bahwa pelaksanaan pameran tunggal perdana yang memadukan promosi di bidang Trade, Tourism and Investment (TTI), termasuk promosi penempatan tenaga kerja profesional, ini merupakan wujud komitmen kerja sama yang telah dihasilkan dari kunjungan Raja Salman ke Indonesia pada awal Maret 2017.
Hery menilai, pameran tunggal ini merupkan momentum strategis untuk melakukan penetrasi dan ekspansi pasar produk-produk ekspor Indonesia ke Arab Saudi dan kawasan Timur Tengah lainnya.
Indonesia, kata dia, merupakan negara pengirim jamaah haji terbesar di dunia dengan jumlah lebih dari 221 ribu orang, ditambah jamaah umrah yang berjumlah lebih dari 1,2 juta orang per tahun.
"Berbagai produk ekspor Indonesia yang terkait kebutuhan catering, akomodasi dan transportasi haji dan umrah menjadi peluang pasar yang perlu digarap bersama secara baik," ucap Hery.
Di sela-sela kegiatan misi dagang dan pameran juga dilakukan penandatanganan sebanyak 15 perjanjian kerja sama dalam bentuk Letter of Agreement (LoA) dan Letter of Intent (LoI).