Calling, Korban Tewas Pekerja Proyek di Papua Dikenal Sangat Baik dan Ramah
Akad nikahnya dengan Selviana Hana Wijaya diadakan pada Minggu (9/12/2018) di Gedung Aisyiyah, Beji Timur, Depok, Jawa Barat.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TORAJA UTARA - Duka mendalam dirasakan keluarga almarhum Carly Zatrino di rumah duka di Dusun Tambunan, Lembang Tallung Penanian, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (8/12/2018).
Puluhan kerabat dan keluarga korban menangis histeris saat peti jenazah tiba di rumah duka.
Carly adalah salah satu dari tujuh warga Toraja Utara yang tewas dalam pembantaian oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Almarhum dikenal sebagai sosok yang tabah dan kuat.
Anak ketiga dari tujuh bersaudara dari pasangan Yulianti Sandana dan Esron Duma adalah satu-satunya tulang punggung keluarga.
Baca: Kesaksian Simon, Selamat dari Pembantaian Kelompok Bersenjata di Papua, 3 Hari Kabur Lewat Hutan
Di mata keluarga, pria yang kerap disapa Calling ini dikenal sangat baik dan ramah.
Almarhum juga sempat berjanji kepada sang ibu akan pulang merayakan ulang tahunnya dirumahnya pada tahun depan.
“Carly selama 2 tahun terakhir merantau sejak ayahnya jatuh sakit. Selama di Papua, dia mencari uang untuk membiayai adik-adiknya menggantikan Bapaknya menafkahi kami. Anakku ini adalah orang yang baik,” ujar Yulianti, sang ibu.
Jenazah Carly tiba bersama enam jenazah warga Toraja Utara lainnya yang juga menjadi korban dalam peristiwa yang sama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Korban Pembantaian Nduga Papua: Anakku Ini Orang Baik, Dia Cari Nafkah untuk Kami..."
Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.