Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Resmikan Pembangunan Tol di Aceh Bentuk Kerja Nyata Jokowi di Daerah

Ia mengapresiasi langkah Jokowi yang langsung datang sendiri untuk meresmikan pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari program tol Trans-Sumat

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Resmikan Pembangunan Tol di Aceh Bentuk Kerja Nyata Jokowi di Daerah
Istimewa
Presiden Joko Widodo bertemu dengan 105 tokoh ulama kharismatik, alim ulama, dan pimpinan pengurus pondok pesantren seluruh wilayah 'Serambi Makkah'. 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Aceh. Ia dijadwalkan akan meresmikan pembangunan (groundbreaking) Tol Sigli-Banda Aceh Jumat besok (13/12/2018). Tol ini merupakan tol pertama di Aceh.

Calon Anggota DPR RI PDI Perjuangan Dapil Aceh I Ramond Dony Adam menilai kedatangan Jokowi ke Aceh merupakan wujud kepedulian terhadap kemajuan daerah yang berpenduduk mayoritas beragama Islam.

Ia mengapresiasi langkah Jokowi yang langsung datang sendiri untuk meresmikan pembangunan jalan tol yang merupakan bagian dari program tol Trans Sumatera itu.

"Dengan dilakukanya peletakan batu pertama ini, maka sebaiknya kita harus akui kerja nyata pemerintahan Jokowi dalam membangun serta memajukan provinsi Aceh," ujar Dony di Medan, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Sebelum melakukan peletakan batu pertama, Presiden terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan para ulama kharismatik Aceh. Dan di dalam pertemuan itu, dibahas soal RUU Pesantren.

"Kami sangat mengapresiasinya. Ini membuktikan bahwa isu antiulama dan anti-Islam yang seringkali diarahkan kepada Pak Jokowi dan PDIP sama sekali tak benar," tutur Dony.

Sebagai caleg dari dapil Aceh I, ucap Dony, ia tahu betul kondisi gawatnya isu dan kebohongan di masyarakat. Isu dan fitnah sengaja disebarkan oleh pihak-pihak yang ingin memperoleh simpati dengan menghalalkan segala cara.

Berita Rekomendasi

Padahal, ucap Dony, saat Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, posisi wakil presidennya diisi oleh ulama dari PPP, Hamzah Haz. Dan di pemilu 2004, Megawati maju sebagai capres bergandengan dengan ulama Nahdlatul Ulama Kiai Hasyim Muzadi sebagai cawapresnya.

Baca: Usai Salat Jumat, Jokowi Serahkan 320 Sertipikat Tanah di Masjid Baiturrahman

"Di masa pemerintahan ibu Megawati lah provinsi NAD dengan menjalankan syariat Islam seutuhnya lewat pemberian otonomi khusus bagi. Hal itu tertyang dalam UU no.18 tahun 2001," tutur Dony.

Ia menyerukan, agar seluruh pihak tidak lafi menyebarkan berita hoaks, apalagi dengan membawa-bawa isu agama. Menurutnya, agama jangan sampai hanya menjadi alat pemuas nafsu politik sementara untuk merebut kekuasaan.

"Semoga kedatangan Presiden Jokowi di kampung halaman ibu saya tersebut, dapat membawa angin sejuk dan damai serta pemahaman positif. Sebagaimana kita ketahui, peran ulama sangat dibutuhkan sebagai pilar pemersatu bangsa dan negara ini," ucap Dony.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas