Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanda Hamidah Ajak Warga Jakarta Perangi Politik Uang

Wanda Hamidah ingin masyarakat memiliki wakil rakyat yang memiliki integritas dan kualitas

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Wanda Hamidah Ajak Warga Jakarta Perangi Politik Uang
TRIBUNNEWS.COM/Regina Kunthi Rosary
Wanda Hamidah ditemui di Lippo Mall Kemang, Kamis (23/2/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktivis perempuan, Wanda Hamidah mengajak masyarakat Jakarta agar tidak tergiur politik uang atau money politic, memilih karena dikasih uang.

Di Universitas Trisakti, Jakarta, Jumat (14/12/2018), Wanda Hamidah ingin masyarakat memiliki wakil rakyat yang memiliki integritas dan kualitas.

Baca: Tanggapi Pernyataan Cak Imin, Peneliti ICW: Pilkada Tak Langsung Juga Rawan Politik Uang

"Masyarakatnya harus cerdas, cerdas untuk tidak memilih berdasarkan money politik, sebetulnya balik lagi ke masyarakatnya," kata Wanda dalam keterangan yang diterima, Sabtu (15/12/2018).

Menurut wanita yang juga publik figur itu, jika pada pemilu 2019 atau pemilu di tahun-tahun berikutnya masyarakat memilih karena uang, maka jangan harap akan mendapat pemimpin yang baik.

Budaya politik uang dalam pemilu tentu akan memberi dampak negatif terhadap kualitas roda pemerintahan.

"Maksud saya sebetulnya kita semua bisa me-reduce itu. Memang belum ada efek jeranya sih seperti operasi tangkap tangan, tapi saya berharap bisa diatasi dengan baik," ucap Wanda.

Untuk itu, Wanda menilai masyarakat punya peran penting dalam pemilu 2019 yang akan datang dan pemilu ke depannya. Sebab lanjut Wanda mengajak masyarakat memilih calon anggota dpr ri maupun calon presiden-wakil presiden yang bersih dari korupsi.

Baca: Mendagri Ajak Masyarakat Lawan Politik Uang dan Ujaran Kebencian untuk Sukseskan Pemilu 2019

Berita Rekomendasi

"Kan ada istilah ambil uangnya jangan pilih orangnya itu salah. Kita semua itu punya peran. Jadi kita harus mencerdaskan masyarakat untuk memilih bukan karena materi tapi berdasarkan integritas," tegas Duta Lingkungan Hidup, Kementerian Lingkungan Hidup tersebut.

"Menurut saya yah, biasanya pejabat yang dipilih lalu korupsi, itu dipilih karena itu tadi, jadi jangan karena anda menerima uang materi kemudian anda berharap dapat pemimpin yang baik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas