Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo: Betul Saya Tidak Pantas Menjadi Imam Salat

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa saat ini banyak yang mencoba mencari kesalahan-kesalahan dirinya.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Prabowo: Betul Saya Tidak Pantas Menjadi Imam Salat
TRIBUNNEWSBOGOR/ Naufal Fauzy
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto berjoget di depan ribuan driver ojek online dalam Kopdar Forgab di Lapangan Parkir Sirkuit Sentul Bogor, Minggu (16/12/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa saat ini banyak yang mencoba mencari kesalahan-kesalahan dirinya.

Termasuk melemparkan tudingan tanpa dasar dan memelintir pernyataannya.

Salah satu contoh yakni pidato mengenai tampang Boyolali beberapa waku lalu.

"Saya datang ke Boyolali dengan maksud baik, bukan untuk mengejek tampang Boyolali, bukan. Justru saya membela rakyat Boyolali. Sampean Boyolali? Ya. Jadi ada upaya selalu mencari-cari kesalahan," ujar Prabowo dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra di Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, (17/12/2018).

Selain itu pada masa pencalonan Presiden ini, Prabowo mengatakan sering mendapat tudingan tidak jelas.

Baca: Prabowo Subianto: Saya Hanya Alat untuk Memperbaiki Kondisi Indonesia

Ia dituduh sebagai bagian dari Islam garis keras, namun kemudian disebut kurang Islam.

Ada juga yang mengatakan bahwa Prabowo tidak bisa menjadi Imam dalam ibadah solat.

Berita Rekomendasi

"Saya enggak bisa jadi Imam Solat katanya. Ya saya merasa tahu diri. Betul? Yang jadi imam ya harus orang yang lebih tinggi ilmunya. Betul, saya tidak takut mengakui saya merasa tidak pantas saya menjadi imam salat. Lebih baik saya ikuti imam yang lebih tinggi ilmunya dari saya. Untuk apa saya bohong? Untuk apa saya pura-pura pada kalian?" katanya.

Prabowo mengatakan tudingan atau fitnah tersebut merupakan resiko dari pencalonannya di Pemilu Presiden.

Ia telah menerima amanah tersebut demi perubahan Indonesia.

"Jadi saudara-saudara kita terima amanah karena negara dalam keadaan sulit dalam arah yang tidak benar," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas