Mantan Kapolda Papua : KKB Diisi Pemuda yang Ingin Berkuasa, 'Makin Banyak Peluru, Makin Sombong''
Sebagian besar anggota KKB di Papua merupakan anak-anak muda. Pemuda ini adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaa
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw menceritakan kepada Tribun tentang kondisi di Papua selama ia bertugas 14 tahun lamanya, sebelum ditarik ke Mabes Polri.
Termasuk, mengenai penembakan karyawan PT Istaka Karya oleh Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga pada awal Desember 2018 ini.
Sebagai orang asli Papua, dirinya menyayangkan penembakan masih terjadi.
Kendati demikian, Paulus membeberkan beberapa fakta terkait kelompok-kelompok tersebut.
Satu diantaranya adalah nama Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai pimpinan KKB yang melakukan penembakan, merupakan orang baru.
"Dia mungkin orang baru ya. Saya belum pernah dengar nama itu sebelumnya," jelas jenderal bintang dua itu saat bertemu dengan Tribun di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (17/12).
Fakta lainnya, dia mengatakan sebagian besar anggota KKB di Papua merupakan anak-anak muda.
Pemuda ini adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan, tetapi mempunyai hasrat ingin berkuasa dengan cara mengancam bahkan membunuh orang-orang pendatang.
"Kalau ideologi, saya pikir tidak ya. KKB ini diisi anak-anak muda yang ingin berkuasa di tanah Papua. Mereka yang hidupnya bebas dan bergantung pada kehidupan yang seperti itu," ucapnya.
Lebih lengkap, berikut Tribun menjabarkan kutipan wawancara dengan Irjen Pol Paulus Waterpauw;
Tribun : Soal insiden kemarin di Nduga, selama bertugas di Papua, apa mengenal nama Egianus Kogoya?
Paulus : Tidak ya. Saya baru tahu nama itu. Dia mungkin orang baru ya. Nama pimpinan yang terkenal sekali itu, Goliath. Kalau Egeanus itu, saya tidak mengerti.
T : Tapi tahu kelompok ini anggotanya siapa saja anggotanya?
P : Setahu saya sebenarnya, anggota KKB ini berisi anak-anak muda. Saya bilangnya mereka ini "Free Man". Manusia yang bebas. Mereka ini yang sudah nyaman dengan posisinya. Mendapatkan apa yang mereka mau dengan cara memaksa, mengancam bahkan menghilangkan nyawa. Lebih mudah, karena mereka punya senjata kan?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.