Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sriwijaya Group memantapkan diri untuk mempercayakan manajemen operasional dan finansialnya dipegang Garuda Indonesia melalui anak usahanya, PT Citilink Indonesia.

Wujud kerja sama operasi (KSO) antara Sriwijaya Air dan Garuda Indonesia ditindaklanjuti dengan penambahan logo Garuda Indonesia pada semua armada Sriwijaya Air dan NAM Air.

Baca: Demokrat Gelar Rapat Pagi Ini di Kediaman SBY Sikapi Pernyataan Wiranto

Direktur Utama Sriwijaya Air, Joseph Adrian Saul menyebutkan, sebanyak 52 armada milik Sriwijaya Air bakal dibubuhi tulisan "Member of Garuda Indonesia" pada bodinya.

"Betul (akan dipasang ke seluruh pesawat). Karena ini kan menandakan sebagai member of Garuda Indonesia, sama seperti Garuda member of Skyteam. Jumlah pesawat Sriwijaya Air 36, 16 NAM Air. Total 52 ya," ungkap Joseph kepada Tribunnews.com di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Minggu (16/12/2018).

Mantan GM Garuda Indonesia di Denpasar itu mengatakan, pemasangan logo pada livery pesawat Sriwijaya Air sedang dalam proses.

"Hari ini sudah satu dua, dalam seminggu ataydua minggu diharapkan semuanya," ucapnya.

Joseph menjelaskan, pemasangan logo Garuda Indonesia hanya sebatas strategi pemasaran guna mengangkat citra merek atau brand image Sriwijaya Air. Ia pun membantah adanya akuisisi terhadap maskapai penerbangan milik Chandra Lie itu.

Baca: Zumi Zola Masuk Sel Orientasi Selama Sepekan di Lapas Sukamiskin

"Ini hanya branding dan marketing kok. Sama sekali tak ada konsolidasi. Kita itu tidak beli saham, kalau beli baru ada konsolidasi, sama sekali tidak ada. Kita hanya bantu Sriwijaya supaya lebih baik lagi," katanya.

Joseph mengatakan, KSO Sriwijaya Air-Garuda Indonesia berlaku selama tiga tahun mendatang. Dengan begitu, Garuda Indonesia Air group terdiri dari empat maskapai penerbangan, yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air dan NAM Air.

"Harapannya bisa lebih baik lagi, keluar dari krisis," ucapnya.

Sejak penandatanganan pada Jumat (9/11/2018) lalu, Sriwijaya Air telah merombak jajaran komisaris dan direksinya.

Kini, jabatan tertinggi di perusahaan itu diisi oleh para pejabat Garuda Indonesia.

Direktur Utama Sriwijaya adalah Joseph Adriaan Saul, yang sebelumnya GM Garuda Indonesia di Denpasar. Sementara Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra akan merangkap sebagai Komisaris Utama Sriwijaya Air.

Selain memasang logo Garuda Indonesia ke semua armada pesawatnya, Sriwijaya Aie membuat salah satu awak kabinnya mengenakan seragam Garuda Indonesia.