Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Giwo Rubianto Wiyogo: Peringatan Hari Ibu Identik dengan Ulang Tahun Kowani

Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, Kowani ada sejak 1928 dan umurnya lebih tua dari umur kemerdekaan Republik Indonesia.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Giwo Rubianto Wiyogo: Peringatan Hari Ibu Identik dengan Ulang Tahun Kowani
ist
Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap kali memperingati Hari Ibu, maka identik sebagai hari ulang tahun pergerakan perjuangan perempuan Indonesia yakni Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo mengatakan, Kowani ada sejak 1928 dan umurnya lebih tua dari umur kemerdekaan Republik Indonesia. Karena Kowani tumbuh dan bergerak serta berkiprah hampir bersamaan dengan Sumpah Pemuda.

"Oleh karenanya Hari Lahir Kowani oleh Presiden Soekarno memberikan apresiasi yang sangat tinggi sesuai dengan usulan Kowani pada 1938 melalui Kongres ke III, sehingga memandang perlu untuk mengeluarkan Keputusan Presiden nomor 316 tahun 1959, dengan harapan, hari dan tanggal tersebut untuk dijadikan sebagai prasasti penting,"kata dia dalam pesannya yang dikirim Rabu (20/12/2018).

Giwo Rubianto Wiyogo menambahkan dengan panjangnya sejarah perjalanan Kowani maka bukan sekedar hari untuk diperingati, diingat, dirayakan secara serimonial, namun ada pesan yang ingin ditanamkan.

" Yakni sebagai nilai yang sakral dan sarat makna yakni jiwa dan semangat jiwa dan semangat juang wanita. Sjak 22 Desember 1928 Kowani telah mulai berjuang sejiwa dan selaras dengan lahirnya semangat Sumpah Pemuda,"ujarnya.

Nah, pada peringatan Hari Ibu ke 90 tahun 2018 ini, maka merupakan momen yang tepat bagi untuk menggali kembali semangat dan makna ibu bangsa dalam kehidupan di kekinian.

Wanita sebagai ibu bangsa, kata dia, sangat dibutuhkan. Sebagai Wanita pada lintasan binaan dan perhatiannya yang bukan lagi hanya pada inter keluarganya semata.

Berita Rekomendasi

"Pertanyannya sekarang siapakah ibu bangsa itu? Jika kita berbicara sebagai ibu bangsa maka tugas ini bisa diemban dan diperankan oleh semua wanita, baik yang menikah, melahirkan, tidak melahirkan,tidak menikah asalkan dia berjenis kelamin wanita maka tugas sebagai ibu bangsa bisa diembannya," katanya.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas