Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pupuk Kujang Pastikan Stok Pupuk Jawa Barat-Banten Aman hingga Awal Tahun 2019

Pupuk Kujang memastikan stok pupuk bersubsidi sudah memenuhi gudang lini III tingkat kabupaten.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Pupuk Kujang Pastikan Stok Pupuk Jawa Barat-Banten Aman hingga Awal Tahun 2019
IST/Pupuk Kujang
Ilustrasi aktivitas di gudang pupuk. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pupuk Kujang, anggota holding BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero), memaksimalkan distribusi pupuk bersubsidi ke seluruh gudang lini III di Jawa Barat Banten.

Tujuan perseroan untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang akhir tahun 2018.

Pupuk Kujang memastikan stok pupuk bersubsidi sudah memenuhi gudang lini III tingkat kabupaten.

"Pupuk Kujang dapat memastikan bahwa stok pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan musim tanam di wilayah Jawa Barat Banten aman hingga awal tahun 2019," ujar Direktur komersil PT Pupuk Kujang, Rita Widayati, dalam keterangan yang diterima, Jumat (21/12/2018).

Rita menjelaskan, sampai saat ini, stok urea untuk Jawa Barat dan Banten mencapai 119.178 ton atau 172 persen dari ketentuan sebesar 52.125 ton. Untuk NPK, stoknya mencapai 47.047 ton atau hamper tiga kali lipat dasri ketentuan sebesar 11.390 ton.

Sedangkan pupuk organik, stoknya mencapai 10.717 ton atau 173 persen dari ketentuan sebesar 6.164 ton.

Sementara itu pencapaian realisasi penyerapan pupuk urea bersubsidi di Jabar-Banten, sampai dengan 19 Desember 2018, mencapai 524.588 ton jumlah itu setara dengan 84% dibandingkan kebutuhan Dinas Pertanian sebanyak 621.700 ton.

Berita Rekomendasi

Rita menambahkan selain memastikan stok pupuk Jawa Barat dan Banten, hingga saat ini stok pupuk untuk wilayah Karawang dapat dipastikan juga aman yaitu stoknya mencapai 5.381 ton pupuk urea atau 107 persen dari ketentuan sebesar 5.024 ton.

Sedangkan stok pupuk NPK sebanyak 22.377 ton dan 728 ton pupuk organk.

“Stok ini, sangat cukup. Bahkan, bias memenuhi kebutuhan petani sampai dengan awal tahun 2019” ujar Rita.

Dalam penyaluran pupuk bersubsidi di lapangan, Rita juga mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan stakeholder dan masyarakat yang aktif dalam monitoring penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan.

“Hal ini agar pupuk bisa sampai ke tangan petani dengan prinsip 6T (Tepat Tempat, Tepat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, Tepat Waktu)," kata Rita.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas