BMKG Imbau Warga Sementara Jauhi Pantai di Selat Sunda
Sesuai perkiraan, cuaca buruk dan gelombang tinggi berlangsung hingga dua hari ke depan atau hingga 26 Desember 2018
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengimbau warga untuk sementara menjauhi pantai di Selat Sunda.
Sesuai perkiraan, cuaca buruk dan gelombang tinggi berlangsung hingga dua hari ke depan atau hingga 26 Desember 2018.
"Kami masih mengimbau sampai tanggal 26 Desember masih akan ada gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem. Dimohon agar tidak beraktivitas terlebih dahulu sampai 26 Desember. Nanti kalau ada diperpanjang akan kita beritahu," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, saat konferensi pers di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).
Baca: Liburan ke Swiss Nia Ramadhani Pergoki Keluarga Ardi Bakrie Menyusui di Tengah Salju: Aduh Ancur
Baca: Didesak Komentari Kasus Dugaan Penganiayaan Habib Bahar, Deddy Corbuzier: Bro Gue Ini Minoritas
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Nelly Florida Riama menerangkan, kondisi tinggi gelombang perairan di lokasi kejadian berkisar 1,25 - 2,5 meter.
"Masih sama seperti dari 22 Desember, dan kami perkirakan ini akan bertahan sampai 27 Desember 2018," tutur Nelly.
Baca: Terdampak Tsunami Selat Sunda, Jababeka Mengaku Rugi Rp 150 Miliar
"Dan kita berharap sesudah tanggal 27 Desember tinggi gelombang akan berkurang, mungkin itu yang bisa kami sampaikan," tambahnya.
Dwikorita berharap, agar warga tak panik mendengar informasi tsunami susulan yang banyak beredar, meski aktivitas Anak Gunung Krakatau masih ada.
"Anak Gunung Krakatau ini tetap harus dipantau terus, tapi saya mohon masyarakat tidak perlu panik. Kita semua mengetahui itu jadi tetap perlu waspada," kata Dwikorita.