Para Pendiri Klaim PAN Bukan Partai Agama
Albert Hasibuan mengatakan adalah hak DPP PAN jika menilai isi surat terbuka tersebut tidak tepat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima orang yang menyatakan diri sebagai pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) melayangkan surat terbuka kepada Amien Rais karena sering melontarkan pernyataan yang keluar dari prinsip partai. Salah satu pendiri PAN, Albert Hasibuan menilai bahwa Amien telah menjadikan agama sebagai alat politik. Sementera menurut Albert PAN bukan merupakan partai agama.
"Saya tetap menganggap bahwa PAN bukan partai agama, dalam anggaran dasar kita juga PAN bukan partai agama dan bukan partai ekslusif ya," ujar Albert di Kawasan Permata Hijau, Jakarta, Rabu! (26/12/2018).
Karena itu, lanjut Albert, pihaknya melayangkan surat terbuka meminta Amien mundur dari Partai. Ia berharap Amien bijak dalam menyikapi surat tersebut.
"Kita serahkan kepada pikiran rasional," katanya.
Albert Hasibuan mengatakan adalah hak DPP PAN jika menilai isi surat terbuka tersebut tidak tepat. Pihaknya menurut Albert hanya memberitahu bahwa ada prinsip-prinsip yang menjadi pondasi partai. Prinsip tersebut menurutnya tidak boleh melenceng.
Baca: Tim Relawan dan BKSDA Evakuasi Penyu yang Terdampak Tsunami Selat Sunda
"Karena itu bahwa kemudian ada reaksi dari pimpinan PAN ini, untuk berbeda dengan kita itu wewenangnya. Tapi kita harapkan apa yang kita kemukakan dalam statment itu bisa membantu," sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) melayangkan surat terbuka kepada Amien Rais. Mereka diantaranya Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Mohammad, Toeti Heraty, Zumrotin.
Mereka juga rencannya akan menggelar konferensi pers namun batal di lakukan. Isi surat terbuka tertanggal 26 Desember 2018 itu menilai bahwa Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais sering melakukan manuver yang tidak sejalan dengan prinsip prinsip partai. Mereka juga meminta Amien mundur atau tidak aktif lagi di pengurusan PAN.
Beini isi surat terbuka tersebut:
Saudara Amien Rais yang kami hormati,
Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di negeri kita Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, khususnya kiprah Saudara sendirian ataupun bersama Partai Amanat Nasional (PAN), kami sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN merasa bertanggung jawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama dibawah ini demi mengingatkan akan komitmen bersama kita pada saat awal pendirian partai sebagai berikut :
1. PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tiggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun dibawah kekuasaan absolut orde baru yang korup dan otoriter.
2. PAN adalah partai yang berazaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.
3. PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa.
4. PAN adalah partai terbuka dan inklusif yang memelihara kemajemukan bangsa dan tidak memosisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.
5. PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas.
Dengan menggunakan kacamata prinsip-prinsip PAN tersebut diatas, kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais (AR) sejak mengundurkan diri sebagai ketua umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu.
- Saudara makin lama makin cenderung ekslusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik saidara..
- Saudara sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan orde baru, telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia
- Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.
- Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang kebangkitan PKI di negeri kita.
- Saudara sebagai orang yang berada diluar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.
Atas dasar pertimbangan semua itu, kami sebagai bagian dari pendiri PAN yang bersama saudara saat itu meyakini prinsip-prinsip yang akan kita perjuangkan bersama, menyampaikan surat terbuka ini sebagai pengingat dari sesama kawan.
Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita.
Salam hormat dari kami semua,
Abdillah Toha
Albert Hasibuan
Goenawan Mohammad
Toeti Heraty
Zumrotin
Jakarta, 26 Desember 2018