Terisolir Hampir 4 Hari, Begini Kondisi Kecamatan Sumur Setelah Diterjang Tsunami
Kecamatan Sumur sendiri berjarak 80-90 kilometer ke arah barat dari Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN--- Kecamatan Sumur di Pandeglang, Banten, masih cukup terisolasi hingga Rabu (26/12/2018) siang.
Dimana kawasan pesisir tersebut tercatat sebagai salah satu daerah pesisir Selat Sunda yang turut terdampak parah gelombang tsunami.
Kecamatan Sumur sendiri berjarak 80-90 kilometer ke arah barat dari Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung.
Menurut informasi yang dihimpun, waktu tempuh normal yang diperlukan untuk sampai di Sumur sekitar 1,5 jam.
Namun lantaran sejumlah hambatan, waktu tiba ke Sumur dapat menjadi 5-6 jam.
Saat tim Tribunnews.com tiba dilokasi, kondisi Kecamatan Sumur cukup parah.
Gunungan sampah dari meterial rumah seperti kayu, genting, batu bata, hal lumrah di temukan di Kecamatan Sumur.
Sementara rumah yang masih berdiri terlihat bolong pada temboknya.
Belasan kapal nelayan juga terlihat terdampar di tepi pantai.
Baca: GO-JEK Kirim Bantuan 24 Ton Berupa Popok Bayi sampai Peralatan Masak ke Lokasi Bencana Tsunami
Dua alat berat juga tampak terus bekerja memberihkan jalan dari meterial sampah.
"Kita udah mulai bekerja dari jam 7 tadi, minggiran sampah-sampah biar enggak nutup akses jalan," ujar ahmed, salah satu petugas dilapangan, saat di jumpai Tribunnews.com.
Menurut warga setempat bantuan baru bisa masuk pada hari Selasa (25/12/2018) siang.
"Baru masuk itu alat berat, bantuan makanan dan perbekalan Selasa," ucap Asep, warga sekitar.
Sementara memasuki hari ke-4 pasca bencana, Camat Sumur Endin Haerudin menyebut fokus bantuan adalah pendistribusian logistik.
"Fokus tetap ke pembagian logistik ke pengungsi-pungungsi yang tersebar di beberapa titik," kata Endin.