Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rentetan bencana alam yang menerpa Indonesia menjadi suatu pelajaran untuk pentingnya menjaga keseimbangan antara alam, manusia dan budaya.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie dalam Refleksi Akhir Tahun 2018 ICMI, di Sekretariat ICMI, Pancoran Jakarta, Rabu (26/12/2018).

"Orang-orang yang beriman menjadikan rangkaian bencana alam ini sebagai pelajaran untuk mengubah mindset kita sebagai bangsa yang hidup seimbang dalam alam dan budaya di bawah lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar dan terletak di cincin api dunia ditambah kekayaan alam melimpah juga memiliki banyak risiko terjadi bencana alam.

Baca: Hasil Laga Boxing Day Liga Inggris, Liverpool Belum Terkalahkan, Tottenham Tempel Manchester City

Menurut Jimly, lingkungan atau tempat tinggal bangsa Indonesia seperti itu harus disyukuri dengan menjaga keseimbangan alam.

"Jadilah diri kita yang menjaga alam. Kalau di ajaran agama menjadi rahmatan lil alamin, bukan hanya lil insan atau sesama manusia tapi alam semesta," jelasnya.

Lebih lanjut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengucapkan rasa prihatin atas terjadinya segala bencana alam yang terjadi di Indonesia.

Termasuk yang baru terjadi yakni tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung.

"ICMI sangat prihatin dan berduka cita atas musibah yang terjadi selama tahun 2018, mulai dari Gempa di Lebak Banten pada Januari, Longsor di Brebes pada Februari, Gunung Sinabung di bulan April, hingga tsunami di Banten dan Lampung," tutupnya.