KPU Minta Kemendagri Laporkan Soal Temuan KTP Ganda
Temuan jutaan KTP-el ganda itu bagian dari data yang masih tercecer sebelum adanya penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) II
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra, mengatakan temuan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengenai adanya 3 juta jumlah KTP-el ganda di masyarakat akan ditindaklanjuti.
Namun, dia meyakinii, temuan jutaan KTP-el ganda itu bagian dari data yang masih tercecer sebelum adanya penetapan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan (DPTHP) II, pada hari Sabtu (15/12/2018).
"Jadi, kalaupun ada ganda lagi, tentu saja, kami harus mencermati lagi dan tentu saja bisa saja coret bagi yang ganda. Tetapi sekali lagi ini saya yakini termasuk data yang sudah dicermati sebelum DPT diumumkan," kata Ilham, ditemui di kantor KPU RI, Kamis (27/12/2018).
Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui, apakah pernyataan dari politisi PDI Perjuangan itu sudah disampaikan dalam rangka pencermatan DPT atau sebelum DPT diumumkan kemarin.
Baca: Update: Korban Tsunami yang Tewas di lampung 116 Orang, 11 Masih Dalam Pencarian
Untuk itu, apabila terdapat temuan mengenai data pemilih ganda, dia meminta, pihak Kemendagri agar mengirimkan surat secara resmi kepada KPU RI.
"Iya, seharusnya menyurati secara resmi agar kemudian kami bisa mencermati kembali apakah betul yang disampaikan Kemendagri. Iya, kalau memang benar ada ya beritahu kepada kami secara resmi," kata dia.
Dia menegaskan, KPU sudah berupaya mewujudkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) akurat sehingga dapat dipergunakan untuk kepentingan Pemilu 2019. Apalagi, menurut dia, DPT sudah dicermati bersama dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri, KPU, Bawaslu, partai politik, dan tim sukses masing-masing pasangan calon presiden-calon wakil presiden.
Namun, kata dia, apabila ada temuan data ganda, maka akan dicermati.
"DPT itu masih bisa kami berikan kemungkinan mencoret bagi memang jika ditemukan data-data ganda itu. Kalau andai sidang di DPTHP kemarin kan catatan-catatan itu tak ada yang kemudian menyoal terkait yang ganda ini lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui perekaman KTP elektronik hingga sekarang masih 97 persen.
Menurutnya hal itu disebabkan masih adanya KTP elektronik ganda di masyarakat yang mencapai 3 juta jumlahnya dan harus diverifikasi..
"Masih ada KTP-el yang ganda, ada yang dua atau tiga,” jelas Tjahjo ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Rabu (26/12/2018).