Perpustakaan Nasional RI Luncurkan Tagline Baru Dengan Semangat Inklusi Sosial
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI meluncurkan tagline baru guna melawan citra perpustakaan yangdiidentikan dengan kebutuhan orang tertentu saja.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI meluncurkan tagline baru 'Pustakawan Berkarya Mewujudkan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, Dalam Rangka Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat', Kamis (3/1/2019) .
Tagline berbasis inklusi sosial dimaksudkan guna melawan citra perpustakaan yang sebelumnya diidentikan dengan kebutuhan orang-orang penting seperti professor dan doktor.
Inklusi sosial sendiri adalah upaya menempatkan martabat dan kemandirian individu sebagai modal utama untuk mencapai kualitas hidup yang ideal.
Baca: Bawaslu Butuh Satu Minggu Analisa Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
"Inklusi sosial adalah lawan dari ekslusif, bahwa saat ini dunia perpustakaan diidentikan dengan orang penting. Professor, dokter," kata Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dalam peluncuran di Auditorium Perpusnas RI, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Dengan tagline baru tersebut, Perpusnas ingin mengubah citra yang ada dengan menyasar mereka di level ekonomi kelas menengah ke bawah seperti tukang becak dan pedagang-pedagang kecil lainnya.
"Maka program tahap 1 adalah bagaimana mendampingi orang yang secara ekonomi, edukasi sosial mereka tak mungkin sampai pada orang yang berpendidikan tinggi, ekonomi cukup," katanya.
Baca: Daftar Nominasi dan Idol yang Hadiri 33rd Golden Disc Awards, Ada BTS, Wanna One dan Lainnya
Sebab seiring dengan perkembangan khususnya revolusi industri 4.0, hal yang akan dilakukan Perpusnas sebagai lembaga pemerintah non kementerian mengacu pada 4 hal.
Di antaranya bertindak sebagai problem solving (kepemimpinan), membangun jaringan (menyesuaikan perkembangan teknologi), beradaptasi dengan cepatnya perubahan, serta inovasi dan kreatifitas.
Perpusnas, kata Syarif Bando, sudah memiliki itu semua.
Baca: Respons Gerindra Sikapi Masuknya Nama Suhaimi Sebagai Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI
Langkah yang dilakukan nantinya, lembaga tersebut bakal menunjukkan sejumlah testimoni ke daerah-daerah dengan tujuan membantu membangkitkan kecukupan dalam ekonomi mikro.
Sementara itu, Pustakawan Utama Adriati mengatakan dengan peluncuran tagline baru ini, harapannya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dapat bertambah.
Baca: Mantan Bek Bali United Jalani Trial di Klub Vietnam
Sehingga hal itu bisa berimbas positif pada terciptanya mata pencaharian baru yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kemudian keragaman pekerjaan mata pencaharian bisa muncul yang baru sehingga kita bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Adriati.