Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Longsor Sukabumi: 31 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang

Tim SAR gabungan telah menemukan 64 orang selamat, 31 orang meninggal dunia, 2 orang hilang dan masih dalam pencarian, dan 3 orang luka.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Longsor Sukabumi: 31 Orang Meninggal dan 2 Orang Hilang
Tribun Jabar/ Ferri Amiril
Proses pencarian korban longsor Sukabumi yang masih tertimbun, Sabtu (5/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribunnnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menginjak hari ke-7 pascalongsor yang menimbun Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tim SAR gabung terus melakukan upaya pencarian korban longsor.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menerangkan, hingga Minggu (6/1/2019) pagi, dari 100 orang terdampak longsor, tim SAR gabungan telah menemukan 64 orang selamat, 31 orang meninggal dunia, 2 orang hilang dan masih dalam pencarian, dan 3 orang luka.

Dari 3 orang luka tersebut 1 orang luka berat masih dirawat di RS Pelabuhan Ratu dan 2 orang sudah diperbolehkan pulang.

"31 korban meninggal dunia semuanya sudah berhasil teridentifikasi oleh petugas medis," ujar Sutopo melalui keterangan tertulisnya, Minggu (6/1/2019).

Berikut data korban meninggal dunia yang sudah ditemukan dan diketahui identitasnya:,

*Senin 31/12/2018:*
- Hendra (Lelaki).
- Sasa (Perempuan).

BERITA REKOMENDASI

*Selasa 1/1/2019:*
- Ukri (L) 50 tahun.
- Riska (P) 27 tahun.
- Rita (P) 15 tahun.
- Yanti (P) 38 tahun.
- Ahudi (L) 60 tahun.
- Suryani (P) 35 tahun.
- Jumhadi (L) 47 tahun.
- Yami (P) 26 tahun.

*Rabu 2/1/2019:*
- Sukiman (L) 70 tahun.
- Umih (P) 70 tahun.
- Endu (L) 43 tahun.

*Kamis 3/1/2019:*
- Mulyani (P) 60 tahun.
- Madtuha (L) 50 tahun.
- Andra Maulana (L) 8 tahun.
- Adsa (L) 45 tahun.
- Miah (P) 40 tahun.

*Jumat 4/1/2019:*
- Nanih (P) 45 tahun.
- Sugandi (L) 41 tahun.
- Artemah (P) 85 tahun.
- Ernawati (P) 14 tahun.

*Sabtu 5/1/2019:*
- Ecih (P) 15 tahun.
- Serly (P) 3 tahun.
- Sukiat (L) 56 tahun.
- Asep (L) 38 tahun.
- Lina Wati (P) 13 tahun.
- Suyeti (P) 20 tahun.
- Adsih (P) 40 tahun.
- Mirha (L) 60 tahun.
- Armi (P) 45 tahun.


Tim SAR berupaya keras hari ini kedua korban berhasil ditemukan. Tim SAR gabungan yang dikoordinir Basarnas dibantu oleh TNI, Polri, BPBD, SKPD, PMI, Tagana, NGO, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban sejak kejadian longsor pada 31/12/2018 sore. Kondisi cuaca yang cerah sangat mendukung operasional di lapangan.

Baca: Perkembangan Pencarian Korban Longsor Sukabumi di Hari Ke-7

"Daerah di Kabupaten Sukabumi banyak yang rawan longsor. Kondisi topografi perbukitan dengan batuan penyusun yang porus, gembur dan lepas menyebabkan mudah longsor. Banyaknya penduduk yang tinggal di daerah rawan longsor menyebabkan tingkat risiko longsor tinggi," ucap Sutopo.

Selama 10 tahun terakhir telah terjadi 132 kali longsor di Sukabumi dengan beberapa kejadian diantaranya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan. Misal longsor di Kecamatan Cireunghas pada 28/3/2015 menyebabkan 12 orang meninggal dunia, 293 orang terdampak, dan 11 rumah rusak.

Mitigasi longsor masih memerlukan banyak perhatian, baik mitigasi struktural seperti penguatan tebing, pemasangan sistem peringatan dini longsor, penghijauan dan lainnya, juga mitigasi non struktural seperti pemetaan, sosialisasi, tata ruang, pendidikan kebencanaan, gladi dan lainnya. Puncak musim penghujan sebagian besar wilayah Indonesia adalah Januari hingga Februari. Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas