Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Pariwisata Arief Yahya Tertarik Konsep Sport Tourism Berbasis Lokal

Arief Yahya tampak didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Don Kardono.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Menteri Pariwisata Arief Yahya Tertarik Konsep Sport Tourism Berbasis Lokal
ISTIMEWA
Pertemuan antara Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dengan Tribunnews.com Network di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019) sore, untuk menandai kerjasama sektor pariwisata. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesona alam Indonesia menjadi salah satu kekayaan bangsa yang selalu digaungkan dan dipromosikan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) setiap tahunnya. 

Menyelenggarakan kegiatan, terutama yang bertema sport dan diselenggarakan di banyak daerah yang tersebar di Nusantara tentunya akan menarik dan memikat wisatawan domestik maupun mancanegara.

Setelah merilis 100 Calendar of Event 2019 yang menawarkan begitu banyak destinasi wisata dan agenda menarik di seluruh Indonesia, Kemenpar juga tertarik terhadap agenda pariwisata yang dimiliki media online nomor satu di Indonesia, Tribunnews.com Network.

Hal itu dibuktikan dengan sambutan hangat Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada para direksi dan manajemen Tribun Network di kantor Kemenpar Jakarta, Selasa (8/1/2018) sore. Arief Yahya tampak didampingi Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Don Kardono.

Sementara dari manajemen Tribun, hadir Vice CEO Kompas Gramedia Media/Vice President of Regional News Directorate Sentrijanto, VP Entertainment News KG Media/Editor in Chief Tribunnews.com Dahlan Dahi, Print and Digital Sales Director Grup of Media KG Morris Rusmanto.

GM Business Tribun Batam Danang Purwoko, GM Business Warta Kota Gunawan Samiadji, dan General Manager Content Tribunnews Domu D Ambarita.

Baca: Sinergi Kemenpar-GIPI Kepri, Indonesia Incorporated Berkumandang di Batam

Arief Yahya terlihat antusias mendengar paparan manajemen Tribun lantaran sport tourism merupakan salah satu event wisata yang bisa menarik banyak pelancong nusantara maupun mancanegara.

Berita Rekomendasi

Arief Yahya pun mengaku tertarik dengan konsep Sport Tourism yang digagas Tribun Network. Ia mengatakan misi Kementerian Pariwisata sejalan dengan konsep event yang ditawarkan.

Menurutnya konsep sport tourism merupakan ide cemerlang untuk menggali potensi pariwisata melalui sub bidang pariwisata lainnya yang bisa dikembangkan. Karena Kemenpar kerap mengadakan kegiatan di berbagai daerah.

Selain itu, pemilihan media partner yang tepat merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu event.

Baca: Lomba Foto & Cerita Wastra Nusantara di 10 Bali Baru, Kemenpar Siapkan Hadiah Rp300 Juta

"Jadi kelihatannya sesuailah misinya dengan kita, jadi saya menempatkan media itu utama, apalagi yang (sport event) itu berhubungan langsung dengan event pariwisata, konsepnya bagus," ujar Arief, dalam pertemuan di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2019).

Arief pun menyebut saat ini pihaknya memang telah merilis 100 calender of events untuk tahun 2019 ini, yang diumumkan pada Desember 2018 lalu, "Kita sendiri punya event yang sudah kita umumkan tanggal 20 Desember (2018)".

Namun melihat pemaparan yang disampaikan begitu rinci oleh para petinggi Tribun Network, ia pun antusias.

Event seperti sport tourism bisa sempurna jika diselenggarakan oleh pihak media.

Ia bahkan berani memastikan bahwa peran media partner yang memiliki jangkauan luas dan massive merupakan modal yang sangat cukup untuk meraih perhatian para wisatawan.

"Contoh tadi di Batam, yang paling dekat itu memang sport event, dan ini menjadi sempurna karena yang menyelenggarakan adalah orang media, karena kalau sport event tanpa media partner yang kuat, dia kecenderungannya akan gagal," tegas Arief.

Hal itulah yang selalu ia tekankan saat menggelar agenda pariwisata di daerah, terlebih agenda yang memiliki konsep sport tourism yang membutuhkan pematangan konsep tingkat tinggi, "Saya selalu bilang ke temen-temen di daerah, kalau mengadakan event pilih itu media partner (yang kuat), terutama (dalam mengadakan) sport event,".

Ia menyadari (realize), sport tourism akan memberikan dampak yang begitu besar karena tidak hanya menjual local tourism saja, namun juga kegiatan olahraga yang bisa dilakukan di kawasan tersebut.

"Karena kita realize, sport event itu media value nya yang tinggi, ah itu hal yang kita bisa kerjasama, kalau mulai dari situ karena ini spesifik mungkin bagus," jelas Arief.

Sebagai seorang Menteri pariwisata, Arief pun mengerti bahwa penyelenggaraan event sebesar itu memerlukan dana yang cukup besar lantaran turut digelar di banyak daerah di Indonesia.

"Tadi dari penyelenggaraan event, kita mengeluarkan dana yang besar untuk mempromosikan event, calendar of events. Penyelengaraannya besar, biayanya medianya juga kita cukup besar, 20 provinsi ya," papar Arief.

Perbincangan hangat mengenai capaian yang diperoleh Tribunnews selama 8 tahun pun dipaparkan dan sekaligus menjadi awal perkenalan produk berita Tribunnews, khususnya mengenai pariwisata yang disampaikan Sentrijanto.

Ia membuka pembicaraan menggunakan bahasa yang sederhana, sebuah peta berukuran besar yang berada di ruang pertemuan pun menjadi bahan dalam penyampaian pesannya kepada Arief Yahya.

Saat Kementerian Pariwisata memiliki peta dunia, Tribun Network memiliki media yang tersebar di seluruh tanah air.

"Kalau saya melihat di sini ada map dunia, (sementara itu) kami juga kalau memperkenalkan diri, kami menyampaikan map 'kami hadir di seluruh Indonesia'," kata Sentri, membuka perbincangan hangat bersama Arief Yahya.

Untuk lebih meyakinkan Arief, VP Entertainment News KG Media Dahlan Dahi menyebutkan 3 jenis penyebaran konten berita yang kini dimanfaatkan masyarakat ditengah perkembangan dunia digital.

Dan itu bisa memudahkan promosi pariwisata yang dibidik Kemenpar.

"Ada 3 cara orang mengkonsumsi konten, pertama, orang tidak (browsing) ke (media) mana-mana tapi dia click dan share, atau dia (browsing) ke (media) mana-mana lalu dia click and share, atau dia langsung (mengunjungi) website," kata Dahlan.

Sentrijanto menyebutkan persamaan antara sektor yang menjadi fokus Kemenpar dengan Tribun Network.

Arief pun terlihat fokus mendengarkan apa yang disampaikan Sentrijanto yang duduk tepat di hadapannya.

"Mungkin kalau kita bicara pariwisata, destinasi banyak di daerah, dan (media) kami juga banyak di daerah," jelas Sentrijanto.

Sebagai seorang yang telah lama berkecimpung di dunia media, Sentrijanto pun mencoba memperkenalkan Tribun Network menggunakan bahasa yang lugas.

"Jadi kami yang hadir di sini ini Tribun Group yang memang banyak bergeraknya di daerah, kami mencoba memperkenalkan 'siapa sih kami ini, Tribun Network'," jelas Sentrijanto.

Tribun Network, kata dia, pada awalnya merupakan media cetak yang diisi oleh media dari sejumlah daerah di Indonesia, seperti Serambi, Sriwijaya Post dan Banjarmasin Post.

Nama-nama media tersebut tidak menggunakan kata 'Tribun', karena muncul sebelum reformasi, "Jadi awalnya kami itu dari media print, ada Serambi, Sriwijaya Post, Banjarmasin Post, (namun) yang namanya tidak menggunakan 'Tribun' adalah media-media sebelum reformasi,".

Namun setelah reformasi, Tribun Network mengembangkan jaringannya dan memunculkan media lainnya yang memiliki nama depan yang menggunakan kata 'Tribun' dan penyebarannya sudah massive hingga ke berbagai daerah di nusantara.

"Setelah reformasi, kami muncul dengan 'Tribun' dan kami masuk ke berbagai daerah terutama ibukota provinsi, sekarang ada sekitar 20 daerah ibukota provinsi," papar Sentrijanto.

Gelar 100 Event Pariwisata

Pada kesempatan yang sama, General Manager Bisnis Tribun Batam Danang Purwoko menyampaikan rencana penggenjotan sektor pariwisata yang tengah dibidik Tribun Network, termasuk Tribun Batam.

Meskipun pembangunan infrastruktur belum rampung di kawasan tersebut, namun promosi pariwisata harus tetap berjalan.

Baca: Kemenpar Gali Potensi Wisata Cruise Aceh

Ia menjelaskan bahwa saat ini Tribun Network tengah menyiapkan 100 event pariwisata.

"Hampir setiap koran kita di daerah ada target meng-create event yang fokusnya adalah pariwisata, nah kita mau mencoba merilis (event), nanti kita bisa bekerjasama dan bersinergi, merilis tahun ini 100 event," kata Danang.

Sebanyak satu juta audiens telah dibidik, rencananya event-event tersebut juga akan melibatkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai bagian dari strategi mendongkrak sektor pariwisata."Jadi targetnya ada 1 juta audiens, kita pasti akan melibatkan UMKM," ujarnya.

Danang pun menyebutkan contoh event yang tengah dirancang konsepnya di Batam, yakni Sport Tourism.

"Misal batam tahun ini 2019 kita ada event besar yang memang dicreate tribun, kita concernnya contoh di Batam itu sport tourism," papar Danang.

Sport Tourism

Menurut Danang, pemilihan sport tourism merupakan strategi untuk menyiasati belum rampungnya pembangunan infrastruktur di Batam, "Karena Batam kalau menunggu infrastrukturnya mau nunggu sampai kapan, makanya kita melihat sport tourism itu peluang besar,".

Ia menekankan, konsep tersebut akan diimplementasikan pula pada media lainnya yang berada di bawah naungan Tribun Network.

Tentunya itu akan difokuskan di kawasan yang memiliki permasalahan yang sama dengan Batam, yakni kendala infrastruktur.

Baca: Kemenpar Gali Potensi Wisata Cruise Aceh

"Nah nanti akan kita adopsi ke beberapa daerah yang memang secara destinasi, infrastrukturnya yang belum bisa dimaksimalkan, kita jual dengan konsep-konsep event sport," jelas Danang.

Untuk menutup pertemuan yang menandai kerjasama antara Tribun Network dengan Kementerian Pariwisata, Sentrijanto pun menegaskan bahwa Tribun Network akan terus mendukung program Kementerian Pariwisata.

"Terima kasih sekali lagi pak Menteri, kami siap mensupport program-program Kemenpar, semoga ke depan kita bisa terus mensupport," pungkas Sentrijanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas