Reaksi Sejumlah Pihak soal Pembentukan Tim Khusus Kasus Novel Baswedan: Pencitraan hingga Politisasi
Kepolisian RI akhirnya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Republik Indonesia (RI) akhirnya membentuk tim khusus untuk mengusut kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
Surat tugas berisi pembentukan tim khusus ini dikeluarkan pada 8 Januari 2019 dan telah ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian.
Tim ini nantinya akan bekerja selama enam bulan, terhitung dari tanggal ditetapkannya surat tersebut hingga 7 Juli 2019 mendatang.
Pembentukan tim khusus ini ternyata memperoleh reaksi yang beragam dari banyak pihak.
• Bahas Kasus Novel Baswedan, Andi Arief: Tanya ke Sebelah Matanya, Jokowi Ngapain Aja
Satu diantaranya adalah Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso, yang berharap langkah pemerintah membentuk tim khusus ini bukan hanya pencitraan saja.
"Mudah-mudahan ini bukan karena untuk bercitarasa ingin meng-create pesona-pesona baru. Mudah-mudahan itu iklas," kata Priyo Budi Santoso, seperti dilansir oleh Kompas TV.
Namun, Priyo mengaku bersyukur karena akhirnya seruan sejumlah kelompok masyarakat yang meminta agar kasus Novel Baswedan dapat dituntaskan akhirnya didengar pemerintah.
Selain itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, ada pula Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang berharap agar pembentukan tim khusus ini tidak terkait dengan debat capres-cawapres yang akan dilangsungkan pada 17 Januari 2019 mendatang.
• Juarai Lomba Komik UNICEF, Pelajar SMA Rizka Raisa Lahirkan Superhero Cipta yang Siap Basmi Bullying
Pasalnya, debat perdana jelang Pilpres 2019 ini akan mengangkat tema hukum, HAM, korupsi dan terorisme dan timses Prabowo-Sandi sebelumnya menyatakan akan mengangkat isu soal kasus Novel pada debat nanti.
"Kami sih berprasangka baik saja, berprasangka baik bukan dipersiapkan untuk menjawab pertanyaan menjelang debat," ujar Dahnil saat dihubungi, Jumat (11/1/2019).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.