Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

CVR Lion PK_LQP Kini Sudah Berada di KRI Spica-943

Sebelum diangkat, dilakukan juga penyedotan lumpur di sekitar area lokasi sinyal tersebut.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in CVR Lion PK_LQP Kini Sudah Berada di KRI Spica-943
Tribunnews.com/Randa Rinaldi
KNKT memperlihatkan cockpit voice recorder (CVR) atau perekam suara kokpit AirAsia QZ8501, Jakarta, Selasa (13/1/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyelam TNI Angkatan Laut gabungan dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Kawasan Barat menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho mengatakan saat ini CVR tersebut sudah berada di KRI Spica I.

Namun ia belum bisa memastikan serah terima kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dilakukan di atas kapal atau di darat.

"Belum (tahu akan diserahterima di mana). Yang pasti barangnya (CVR) sudah ada di KRI Spica - 943 sekarang," kata Agung ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (14/1/2019). 

"CVR (Cockpit Voice Recorder) Lion Air JT.610 pada pukul 09.10 WIB yang berhasil ditemukan Tim Penyelam (Kopaska & Dislambair) Koarmada I pada kedalaman 8 meter dibawah dasar laut (kedalaman laut 30 meter)," kata Agung.

Baca: Jusuf Kalla: Bikin Alumni Terbelah, Kalau Mau Dukung Paslon 1 atau 2, Jangan Bawa-bawa Universitas

Dugaan sementara, suara ping dan sinyal dari CVR Lion 610 hilang kemungkinan batre CVR menjadi lemah karena sudah 73 hari sejak jatuh 29 Oktober 2018.

BERITA REKOMENDASI

"Ditemukan accelemeter yang mana posisi semula berdekatan dengan CVR (10 cm) info KNKT, Human Remain (tulang belulang) dari korban 7 kg diamankan dalam freezer," kata Agung.

Baca: Peritel Asal Thailand Central Departement Store Juga Akan Tutup Gerainya di NeoSoho Jakarta

Sebelum diangkat, dilakukan juga penyedotan lumpur di sekitar area lokasi sinyal tersebut.

"Sebelumnya sudah dilakukan penyedotan pasir lumpur di area dugaan CVR terpendam dengan menggunakan Ejector Airman," kata Agung.

Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali memulai pencarian terhadap rekaman suara kokpit atau CVR pesawat udara Lion Air PK-LQP, Selasa (8/1/2019).

KNKT menggandeng serta Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk menemukan CVR pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang itu.


Kerjasama tersebut berupa pengerahan KRI Spica-943 milik Pushidrosal yang memiliki serangkaian peralatan mutakhir untuk menyisir lautan mencari CVR.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas