CVR Lion JT 610 Ditemukan Setelah Dilakukan Penyedotan Pasir dan Lumpur di Sekitar Lokasi
Dugaan sementara, suara ping dan sinyal dari CVR Lion 610 hilang karena baterai CVR yang melemah karena sudah 73 hari di dasar laut
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penyelam TNI Angkatan Laut gabungan dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Kawasan Barat menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) milik pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan Karawang beberapa waktu lalu.
"CVR (Cockpit Voice Recorder) Lion Air JT.610 pada Pkl 09.10 yang berhasil ditemukan Tim Penyelam (Kopaska dan Dislambair) Koarmada I pada kedalaman 8 meter dibawah dasar laut (kedalaman laut 30 meter)," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho lewat keterangan tertulis pada Senin (14/1/2019).
Untuk itu, yang akan dilakukan selanjutnya adalah penyedotan lumpur di sekitar area lokasi sinyal tersebut.
"Sebelum (CVR) diangkat, lumpur di area dugaan CVR terpendam disedot dengan menggunakan Ejector Airman," kata Agung.
Sebelumnya, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kembali memulai pencarian terhadap rekaman suara kokpit atau CVR pesawat udara Lion Air PK-LQP, Selasa (8/1/2019).
Baca: Jusuf Kalla: Bikin Alumni Terbelah, Kalau Mau Dukung Paslon 1 atau 2, Jangan Bawa-bawa Universitas
KNKT menggandeng serta Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk menemukan CVR pesawat yang jatuh di perairan Tanjung Karawang itu.
Kerjasama tersebut berupa pengerahan KRI Spica-943 milik Pushidrosal yang memiliki serangkaian peralatan mutakhir untuk menyisir lautan mencari CVR.