Daripada Urusi Internal PPP, Amien Rais Diminta Fokus Selamatkan PAN yang Terancam Tak Lolos ke DPR
Menurut Arwani, Amien Rais sebaiknya fokus saja mengurus internal PAN yang dalam berbagai survey justru elektabilitasnya di bawah PPP.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan dan tindakan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang mengomentari internal PPP, merupakan tindakan yang tidak patut.
Demikian dikemukakan Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP, Arwani Thomafi kepada pers di Jakarta, Jumat (18/1/2019).
"Sebagai tokoh dan politisi sepuh, tindakan dan pernyataan Pak Amien tidak mencerminkan tauladan yang baik bagi politisi muda," ujar Arwani.
Amien Rais mengomentari persoalan internal PPP saat disambangi pengurus PPP Muktamar Jakarta di rumahnya.
Amien yang notabene kader PAN ini meminta Presiden Jokowi turun tangan terkait persoalan internal PPP.
Baca: Boni Hargens Sarankan Amien Rais Konsultasi ke Dokter atau Psikolog
Menurut Arwani, Amien Rais sebaiknya fokus saja mengurus internal PAN yang dalam berbagai survey justru elektabilitasnya di bawah PPP.
"Fokus saja membereskan dinamika di internal partainya saja dan menyelamatkan partainya dari ancaman tidak lolos Parliamentary Threshold (PT). Pernyataan dan tindakan Pak Amien terkait dengan PPP, telah keluar dari fatsun politik," ujar Arwani.
Dikatakan tindakan dan pernyataannya selama ini alih-alih menampilkan sebagai sosok politisi matang, Amien Rais justru dianggapnya tampil seperti politisi galau, labil dan tak terukur.
"Tindakan dan pernyataan yang didomimasi sikap permusuhan, kebencian telah mendegadrasi tabungan sosial yang ditanam Pak Amien selama ini," ujar Arwani.
Sebagai tokoh Islam, menurut Arwani, mestinya Amien Rais lebih banyak memberikan tauladan untuk mengayomi, pernyataan yang menyejukkan dan jauh dari kebencian serta menghindari pernyataan yang kasar.
"Pak Amien, sisakan pada kami, sedikit saja ruang hormat pada Bapak dengan cara bertindak dan berkata yang baik. Berkata baiklah, jika tidak bisa, lebih baik diam," ujarnya.