Usai Nobar Debat Capres, Ratusan Pengasuh Pesantren Bogor Deklarasi Dukung Pasangan No 1
Ratusan pengasuh pesantren, kiai, dan ustaz se-Bogor Barat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon Presiden
Penulis: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ratusan pengasuh pesantren, kiai, dan ustaz se-Bogor Barat mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Dalam deklarasi ini tertuang tujuh pernyataan dukungan, yakni mendukung dan memilih pasangan calon Presiden nomor urut 01, menangkal hoaks dengan menjelaskan fakta kepada masyarakat, mendukung dan mengharapkan terbentuknya DOB Kabupaten Bogor Barat selambat-lambatnya tahun 2020, mengusulkan untuk melanjutkan program bantuan dana desa dan meminta agar ditambah, memprioritaskan pembangunan pondok pesantren, majelis taklim, kemakmuran petugas masjid serta kebutuhan para santri, meminta dibuatkannya jalan tol Balaraja, Tangerang sampai Jasinga yang menghubungkan Bogor dan Lebak, serta meminta untuk dibangun jalan BSD Rumpin, Cigudeg, Sukajaya menjadi jalan nasional.
"Kami para ulama Bogor Barat sepakat untuk mendukung kembali pasangan no urut satu, Jokowi dan Kiai Ma’ruf sebagai Presiden dan Wakil presiden lima tahun ke depan,” kata KH. Ikbal, ulama dan pengasuh salah satu pondok pesantren di Bogor Barat.
“Selain memiliki kinerja yang nyata, prestasi yang banyak dan dirasakan masyarakat pasangan nomor urut 01 satu juga sangat serasi, karena Pak Jokowi didampingi ulama sebagai bandul keseimbangan bernegara. Insyaallah Indonesia jauh lebih baik jika ada ulama didalamnya yang memimpin,” sambung KH. Ikbal saat deklarasi di lapangan Kompa Desa Cipayung, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Kamis (17/1/2019) malam.
Deklarasi ini dilakukan usai nonton bareng (nobar) debat capres yang diinisiasi Ketua TKD paslon Capres 01, Ade Ruhandi. Pria yang karib disapa Jaro Ade ini meminta masyarakat Bogor Barat agar menjaga keamanan dan kenyamanan pada Pemilu nanti, serta saling menghargai pendukung pasangan lain.
“Negara kita ini negara hukum dan berdaulat, tidak boleh Piplres maupun Pileg memecah belah kita. Jika ada yang melanggar hukum laporkan ke penegak hukum, jangan anarkis dan merasa paling benar. Hukum harus kita junjung dan apapun keputusannya, hukum harus didaulati,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor ini.
Selain itu, Jaro Ade juga meminta kepada masyarakat kabupaten bogor agar menggunakan hak pilihnya secara baik dan benar.
“Gunakan hak pilih dengan cerdas melihat mana partai yang memperjuangkan rakyat, dan mana partai yang hanya mengejar kekuasaan untuk memperkaya diri, kelompok atau golangan saja. Juga melihat mana partai yang memperjuangkan suara rakyat,” ujar Jaro Ade.
“Kalau pilihan presiden pak Jokowi - Ma'ruf Amin tidak perlu diragukan lagi, hasil kerjanya sangat nyata infra struktur jalan tol, kereta cepat, jalan lintas provinsi, pelayanan ijin yang cepat memangkas birokrasi yang rumit dapat kita rasakan,” sambungnya.