Instruksi Jusuf Kalla kepada Pengurus Masjid soal Tabloid Indonesia Barokah
JK pun membantah tudingan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi, yang menyatakan TKN sebagai dalang tabloid Indonesia Barokah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla mengaku tak tahu-menahu siapa penyebar Tabloid Indonesia Barokah beberapa waktu lalu.
JK pun membantah tudingan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo- Sandi, yang menyatakan TKN sebagai dalang tabloid Indonesia Barokah.
"Saya tidak melihat karena dua-duanya memberikan penjelasan bahwa tidak (membuatnya). Teman-teman TKN, Pak Moeldoko mengatakan tidak ada hubungannya. Jadi ini siapa yang membuat ini tidak tahu," kata JK di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Lebih lanjut, JK menegaskan, dirinya yang menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini malah menginstruksikan pengurus masjid di mana saja, untuk membakar tabloid Indonesia Barokah, jika menerimanya.
Baca: Risiko yang Bakal Pengendara Motor Temui Jika Diperbolehkan Lewat Tol
"Tapi bagi saya sebagai Ketua Dewan Masjid itu. Ini yang sekarang saya perintahkan kirim ke masjid (terima) ya dibakar saja (tabloidnya)," tegas JK.
Dirinya berharap ke depan, pelaku menyetop penyebaran tabloid yang dikhawatirkan memecah belah umat itu, apalagi menjadikan masjid sebagai tempat menyebar hoaks atau berita bohong.
"Janganlah memecah belah umat dengan mengirim ke masjid tempat ibadah. Jangan, karena itu berkampanye, baik lisan atau tulisan tidak boleh di masjid apalagi apa itu wilayah rumah ibadah," jelasnya.
Baca: Terhalang Restu Keluarga BTP, Pernikahan Ahok Terancam Batal, Ayah Puput Nastiti Devi: Urusan Dia