Usulan Motor Masuk Tol Harus Dikaji Secara Matang Sebelum Diterapkan
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan agar motor diberikan jalur khusus di jalan bebas hambatan atau jalan tol.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan agar motor diberikan jalur khusus di jalan bebas hambatan atau jalan tol.
Usulan tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah PP Nomor 44 Tahun 2009, yang merevisi Pasal 38 PP Nomor 15 Tahun 2005 Tentang Jalan Tol, pada Pasal 1a disebutkan jika jalan tol bisa dilengkapi jalur khusus untuk kendaraan bermotor roda dua.
Dengan catatan, jalur harus terpisah secara fisik dengan jalur kendaraan roda empat atau lebih.
"Itu misalnya sudah ada di Bali kemudian Suramadu. Bukan gratis, mereka (pemotor) juga harus bayar seperti di Bali. Yang penting bisa memberikan hak kepada pengendara roda dua untuk menikmati jalan bebas hambatan. Jangan hanya pemilik roda empat yang punya kenikmatan bebas hambatan. Kan uangnya sama-sama dari rakyat, pemotor juga bayar pajak. Dan pemotor pakai tol itu nanti bayar juga," kata Bamsoet, Minggu, (27/1/2019).
Baca: Putrinya Ungkap Kondisi Veronica Tan dan Adiknya Saat Ini setelah Ahok Bebas dari Penjara
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Transportasi, Azas Tigor Nainggolan menilai wacana motor termasuk ojek online (ojol) masuk tol harus melalui pertimbangan matang. Sebelum diterapkan, telebih dahulu harus diperhatikan kapasitas pengunaan jalan tol.
Karena menurutnya kapasitas setiap tol berbea beda.
"Ya kalau soal masuk ke jalan tol sih ok saja. Tapi lihat dulu juga bagaimana kapasitas penggunaan jalan tol tersebut, sudah padat atau belum?" katanya kepaa wartawan, Senin, (28/1/2019).
Karena kapatitas yang berbeda itu, maka wacana kendaraan bermotor mauk tol tidak bisa diterapkan di semua lokasi. Karena bila diterapkan ruas jalan yang padat maka akan menambah beban tol itu sendiri.
"Kalau sudah pada seperti jalan tol Jagorawi, saya rasa agak sulit mengizinkan sepeda motor masuk gunakan jalan tol Jagorawi," ujarnya.
Meski harus dipertimbangkan secara matang menurutnya, ada sisi positif bila motor bisa masuk tol, terutama dalam sisi pengawasan atau monitoring.