Jokowi : Masa Laut Segede Gitu Kita Masih Kekurangan Ikan?
"Masa laut segede itu, kita masih kekurangan ikan. Ini yang enggak bener yang nangkap atau ikannya yang lari ke mana-mana?" Tanya Jokowi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempertanyakan masih sedikitnya hasil tangkap ikan yang dilakukan oleh pengusaha industri perikanan tanah air, mengingat dua pertiga Indonesia yaitu perairan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat silahturahmi dengan pelaku usaha perikanan tangkap penerima Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Baca: Di Hadapan Pengusaha Perikanan, Jokowi Sebut 7 Ribu Kapal Asing Ilegal Sudah Tidak Ada
"Masa laut segede itu, kita masih kekurangan ikan. Ini yang enggak bener yang nangkap atau ikannya yang lari ke mana-mana?" Tanya Jokowi.
"Pikiran saya seperti itu kadang-kadang. Kebangetan sekali kalau kita kalah sama negara kanan-kiri kita, urusan nangkap ikan," sambung Jokowi.
Selain luas laut Indonesia yang begitu besar, kata Jokowi, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah menindak kapal asing ilegal yang sebelumnya sebanyak 7 ribu kapal ilegal berkeliaran menangkap ikan di laut Indonesia.
"Pertanyaannya sekarang, kalau 7 ribu kapal itu sudah tidak ada, mestinya pikiran saya kan, ikannya kan melimpah, wong dulu diambil 7 ribu sampai 13 ribu kapal asing, mestinya produksi ikan dari hasil tangkap kita melimpah," papar Jokowi.
Baca: Jokowi Tegaskan Jan Ethes Tidak Pernah Diajak Kampanye
Melihat kondisi tersebut, Jokowi pun menanyakan kepada pengusaha industri perikanan terkait kendala yang dihadapi di lapangan dalam menangkap ikan.
"Apakah kapalnya, sekarang sangat berkurang? Atau, izinnya sulit? Atau izinnya bertele-tele. Jangan sampai urus izin sampai berbulan, bertahun," papar Jokowi.