Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembangunan Infrastruktur Dorong Tumbuhnya Lapangan Pekerjaan

Pembangunan infrastruktur dari pinggir merupakan suatu pilihan yang sangat sulit, untuk itu kebijakan Pemerintah Jokowi harus diapresiasi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pembangunan Infrastruktur Dorong Tumbuhnya Lapangan Pekerjaan
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Aktivitas proyek pembangunan Tol Kunciran Serpong di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (27/5/2018). Jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 kilometer merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2 yang akan menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Cibitung. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia adalah negara yang sedang ‘bergegas’ atau berada di middle income trap atau jebakan kelas menengah dan posisinya saat ini dapat dikatakan maju kena mundur kena.

GDP per Capita Indonesia pada tahun 2018 berada di 4,051 dollar dan untuk keluar atau lulus dari middle income trap tersebut, GDP per capita Indonesia harus berada diatas 12,475 dollar, yang akan bisa tercapai di tahun 2034.

"Untuk mencapainya perlu investasi dalam pembangunan infrastruktur dan inovasi atau transfer tehnologi," kata Ketua Dewan Pengarah Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas), Muhammad Lutfi, dalam acara Jumat Jempol, sebuah ajang berkumpul simpatisan Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin, di Jakarta belum lama ini.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Jepang ini juga menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur akan mendorong tumbuhnya lapangan pekerjaan.

Ini dibuktikan dengan turunnya angka pengangguran dari 5,7% di tahun 2014 menjadi 5,13% pada awal tahun lalu. Namun hal yang menarik di tahun 2015 dimana angka pengangguran sempat naik menjadi 5,8%.

“Saya terus cari dan mencari, kenapa hutang naik, pengangguran naik di tahun tersebut dan ternyata jawabannya adalah di pembangunan infrastruktur dari pinggir," katanya.

Baca: Bantah Jadi Penyebab Cerai Ahok & Veronica Tan, Fifi Lety Justru Ungkap Kesaksiannya di Singapura

Pemerintahan Jokowi telah membangun Indonesia tidak hanya di pusat atau kota-kota besar saja diseluruh Indonesia, akan tetapi menyeluruh di seluruh pelosok negeri.

Berita Rekomendasi

"Pembangunan infrastruktur dari pinggir merupakan suatu pilihan yang sangat sulit, untuk itu kebijakan Pemerintah Jokowi harus diapresiasi,” katanya.

Kini perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik telah terjadi. Angka kemiskinan di tahun 2014 mencapai 10.96% dan telah turun menjadi 9.66% di tahun 2018.

Angka ketimpangan antara yang miskin dan yang kaya (GINI Ratio) semakin turun dari tahun ke tahun dalam 4 tahun terakhir.

Lutfi optimis komitmen, kerja keras, dan pola pembangunan dari pinggir ala Jokowi, angka kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia akan terus turun dan pada tahun 2045.

"Genap 100 tahun setelah Indonesia merdeka, Indonesia akan menjadi negara nomor 4 di dalam ranking ekonomi dunia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas