Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Lepas Burung di Vihara Dharma Bhakti, Samidi Siapkan 2 Ribu Ekor Burung

Mereka meyakini bahwa pelepasan burung pipit ke udara bermakna sebagai penebaran kebaikan ke berbagai penjuru.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tradisi Lepas Burung di Vihara Dharma Bhakti, Samidi Siapkan 2 Ribu Ekor Burung
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kunjungi Vihara Dharma Bahkti, Tamansari, Jakarta Barat dalam perayaan tahun baru Cina atau hari raya Imlek hari ini, Selasa (5/2/2019) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Raya Imlek yang jatuh pada Selasa (5/2/2019) ini disambut warga Tionghoa dengan penuh sukacita. Mereka datang berbondong-bondong ke Vihara untuk memanjatkan doa.

Dalam perayaannya, ada salah satu tradisi kepercayaan di masyarakat Tionghoa yakni kegiatan melepas burung kecil berjenis pipit (Estrildidae) ke udara dari dalam kotak keranjang.

Mereka meyakini bahwa pelepasan burung pipit ke udara bermakna sebagai penebaran kebaikan ke berbagai penjuru.

Tradisi tersebut juga menandakan adanya harapan keterbebasan dari seluruh belenggu permasalahan dan menuju kesuksesan.

Salah seorang penjual burung pipit, Samidi, menjajakan dagangannya tepat di sebelah pintu masuk utama Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat.

Samidi yang sudah selama empat tahun menjadikan penjualan burung sebagai mata pencaharian utamanya itu mengaku bisa membawa pulang hasil lumayan setiap perayaan hari besar umat Tionghoa.

Berita Rekomendasi

Pada hari pertama perayaan Imlek ini saja, dia membawa sekitar 2.000 ekor burung yang dipasok dari Prumpung, Jakarta Timur.

"Keuntungannya lumayan. Ini bawa 2.000 burung, pemasoknya dari Prumpung, Jakarta Timur," kata Samidi di Vihara Dharma Bhakti, Jakarta Barat, Selasa (5/2/2019).

Per ekornya, Samidi menaruh harga Rp 1.500. Sementara dalam satu kotak keranjang yang siap dilepaskan, biasanya para pengunjung meminta 25 hingga 30 ekor burung di dalamnya.

Berarti, total satu keranjang berisikan 30 ekor burung dijual dengan harga Rp 45.000.

Lebih lanjut Samidi mengatakan, makna dari pelepasan burung ini sejatinya adalah kepercayaan di masyarakat Tionghoa. Burung disimbolkan sebagai kebaikan yang diharapkan bisa terbang bebas ke segala penjuru untuk membawa pesan kebaikan tersebut.

"Menebar kebaikan menebar ke segala penjuru kalau burung kan terbang bebas," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas