Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Menhan Turki, Menhan Ryamizard Tegaskan Pentingnya Hubungan Diplomatik Dua Negara

Menurutnya, hubungan diplomatik kedua negara punya peralanan panjang dan telah dibangun sejak lama.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Temui Menhan Turki, Menhan Ryamizard Tegaskan Pentingnya Hubungan Diplomatik Dua Negara
ist
Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu (Kiri), bersama Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar (Kanan) Saat Upacara Penyambutan Resmi Kenegaraan Bilateral Meeting Menhan RI-Turki bertempat di Kantor Kementerian Pertahanan Turki, Deviet Mh., Ankara, Jumat (8/2/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas sambutan Menteri Pertahanan Turki Mr. Hulusi Akar, selama kunjungan resmi di Turki mulai 7 sampai 8 Februari 2019.

Menhan Ryamizard menjelaskan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Turki sangat penting.

Apalagi sebagai sesama negara dengan penduduk mayoritas muslim dan juga negara demokrasi modern.

Menurutnya, hubungan diplomatik kedua negara punya peralanan panjang dan telah dibangun sejak lama.

"Indonesia memiliki duta besar di Ankara begitu juga Turki memiliki duta besar di Jakarta, dan konsulat kehormatan di Medan sejak Mei 1996. Kedua negara merupakan anggota penuh World Trade Organization (WTO), Organisation of Islamic Cooperation (OIC), dan negara G-20 ekonomi utama," kata Ryamizard dalam keterangan yang diterima, Jumat (8/2/2019).

Ryamizard mengatakan, Indonesia dan Turki telah memiliki dokumen perjanjian kerja sama industri pertahanan yaitu, Agreement on Defence Industry Cooperation between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Republic of Turkey ditandatangani di Ankara pada tanggal 29 Juni 2010.

Selain itu kedua Menhan juga sepakat soal Draft Defence Cooperation Agreement.

Baca: Jokowi Terima Medali Kemerdekaan Pers

Berita Rekomendasi

Saat ini antara Kemhan RI dan Kemhan Nasional Turki sedang membahas penyusunan DCA (Defence Cooperation Agreement) sebagai payung hukum bagi kerja sama pertahanan secara comprehensive.

"Indonesia berharap, hal ini menjadi awal yang baik bagi kedua pihak. Dengan kerja sama dan komunikasi kedua pihak, semoga dalam waktu dekat dapat ditandatangani," katanya.

Dalam lawatan ini, Ryamizard juga bertemu dengan President of Defence Industries Turki, Prof Dr. Ismail Demil.

Organisasi yang dipimpin Ismail serupa dengan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), organisasi yang berada langsung dibawah presiden, yang menangani industri pertahanan.

Kepada Ismail, Menhan Ryamizard berharap dapat dibangun kolaborasi antara industri pertahanan Indonesia dengan industri pertahanan Turki.

Untuk diketahui, kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki semakin diperkuat dengan adanya kunjungan Kepala Negara Presiden RI Joko Widodo ke Ankara pada bulan Juli 2017.

Baca: Sukses Raih Subscriber Tertinggi se-Asia Tenggara, Atta Halilintar jadi Sorotan Media Asing

Selain agreement di bidang ekonomi dan perdagangan, juga disepakati untuk meningkatkan kerja sama pengembangan bidang kedirgantaraan dan komunikasi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas